Tim badminton Indonesia harus menjalani isolasi selama lima hari setelah tiba di Jakarta usai melakukan penerbangan dari Inggris, Senin (22/3).
Skuad Indonesia telah tiba di Jakarta pada Senin (22/3) pukul 18.00 WIB usai dipaksa mundur dari turnamen All England.
Sesuai regulasi pemerintah Indonesia setelah bepergian dari luar negeri, sesampainya di Jakarta, Tim Indonesia harus menjalani karantina selama lima hari setelah kedatangan. Karantina dilakukan di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Indonesia yang mengalami perlakukan tidak mengenakan dengan dipaksa mundur dari ajang All England 2021. Keputusan itu diambil federasi badminton dunia (BWF) dan panitia All England lantaran mereka mengikuti keputusan NHS (National Health Service) Inggris.
NHS meminta skuad Indonesia untuk menjalani karantina mandiri selama 10 hari sejak tanggal 13 Maret karena berada dalam satu pesawat bersama orang yang positif mengidap Covid-19 saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham.
Karena harus menjalani karantina tersebut, maka tim Indonesia tidak dapat melanjutkan perjalanan di All England.
Awalnya tim ini baru bisa kembali ke Indonesia setelah tanggal 23 Maret sesuai aturan yang diterbitkan NHS.
Namun, berkat bantuan Pemerintah Indonesia melalui Dubes RI untuk Inggris Desra Percaya, Kemenpora, dan Kemenlu, akhirnya tim Indonesia dapat keluar dari Inggris lebih cepat dari jadwal yang ditentukan NHS.
Tim Indonesia kembali ke Indonesia pada hari Minggu (21/3) waktu setempat menggunakan pesawat Turkish Airlines dengan nomor penerbangan TK1972 via London. Tim Indonesia tiba di Jakarta pada Senin (22/3) pukul 20.00 WIB.
(rhr/jal)