Pihak Dewa Kipas lewat sang anak, Ali Akbar, menyatakan ada perubahan peraturan mendadak yang terjadi dalam duel lawan Irene Kharisma Sukandar di Podcast Deddy Corbuzier.
Ali menyatakan Percasi yang menginginkan pertandingan berlangsung dengan format 10 menit dalam empat babak. Padahal Ali menyebut Dewa Kipas ingin partai bebas tanpa terikat jam.
"Iya, sudah persetujuan dengan pihak Deddy buat main partai dan baru berubah 10 menit sebelum live. Tahu-tahu lawan Mbak Irene 10 menit 4 babak pula," tutur Ali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perubahan peraturan itu disebut Ali membuat Dewa Kipas panik dan konsentrasinya terganggu.
![]() |
"Bapak langsung panik. Langsung down banget," ujar Ali.
Dalam duel empat babak waktu 10 menit tersebut, Irene berhasil mengalahkan Dewa Kipas di tiga babak awal. Hal itu membuat babak keempat batal dimainkan.
Setelah pertandingan selesai, Dewa Kipas mengakui kehebatan Irene.
"Bagus Mbak Irene. pertahanannya sangat kokoh. Saya tidak punya peluang sama sekali. Dan saya karena main 10 menit enggak biasa. Saya juga enggak tahan dengan pendek sehingga banyak blunder."
Duel Irene vs Dewa Kipas adalah puncak kehebohan dan sensasi Dewa Kipas yang namanya melejit di chess.com. Dewa Kipas di-banned di situs tersebut setelah dianggap melakukan kecurangan melawan GothamChess.
Ali Akbar mengunggah cerita ke media sosial dan kemudian mendapat banyak simpati serta dukungan netizen. Irene yang ikut mengomentari kasus tersebut malah jadi ikut jadi sasaran kritik dan celaan netizen.
Lihat juga:Akun Instagram BWF Dapat Ancaman Pembunuhan |
Hal itu kemudian berujung duel catur Irene vs Dewa Kipas di Podcast Deddy Corbuzier.
CNNIndonesia.com sudah menghubungi Percasi untuk meminta tanggapan atas hal ini. Namun pihak Percasi belum menjawab telepon dan membalas pesan.