Dewa Kipas Soal Dituduh Curang: Yang Tahu Saya dengan Allah

CNN Indonesia
Selasa, 23 Mar 2021 18:59 WIB
Dewa Kipas membantah curang saat bermain di chess.com. (Tangkapan Layar Youtube Deddy Corbuzier)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dewa Kipas alias Dadang Subur membantah tudingan curang saat bermain catur online. Dewa Kipas menganggap bermain catur online tidak sama dengan melawan Women Grandmaster (WGM) Irene Kharisma Sukandar.

Setelah kekalahan telak dari Irene dalam pertandingan catur terbuka yang difasilitasi podcast Deddy Corbuzier, tuduhan Dewa Kipas curang dalam pertandingan di chess.com kembali muncul.

Dadang Subur memiliki rekor 26 kemenangan beruntun di chess.com menggunakan akun dengan nama Dewa Kipas. Akurasi permainan Dewa Kipas juga mencapai 97 persen.

Dewa Kipas mengaku tidak khawatir dengan tuduhan curang tersebut. Dewa Kipas kembali memastikan tidak curang saat bermain catur online di chess.com.

"Ya enggak [khawatir]. Ya, banyak yang sangka saya curang. Yang tahu saya dengan Allah. Karena saya menang akurasi banyak karena saya konsentrasi. Dan musuhnya bukan yang berat, tapi ringan. Bukan kayak mbak Irene, tapi satu level," ucap Dewa Kipas di Highgrounds, Pantai Indah Kapuk, Selasa (23/3).

"Dan dia [chess.com] bukan menghitung menang saja, kalau saya menang dengan tajam akurasinya. Kalau dari titik ilmiah itu saya enggak bisa diadu dengan Irene. Kalau di chess.com harus bermain ratusan kali sampai levelnya sama. Baru ketemu Irene," ujar Dewa Kipas.

Dewa Kipas berharap orang-orang tidak berprasangka buruk kepadanya. Dewa Kipas bahkan siap kembali bermain di chess.com untuk membuktikan tidak ada kecurangan.

"Kalau perlu saya adukan lagi dengan 300 [lawan] itu dari nol. Kalau itu praduga tidak ilmiah. Jangan praduga. Jangan prasangka buruk, itu tidak baik. Apalagi yang bilang itu elite-elite intelektual catur. Jangan ikut-ikut satu intelektual catur. Satu bilang begitu, semua menganggap begitu. Dosa itu," ucap Dewa Kipas.

(har/yla)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK