Pemprov DKI Kaji Lokasi Balap Formula E

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan bakal mengkaji kembali lokasi penyelenggaraan balap Formula E.

Sebelumnya PT Jakarta Propertindo selaku penyelenggara dan pembangun infrastruktur balapan Formula E di Jakarta menyatakan masih mempertimbangkan lokasi selain Monumen Nasional (Monas) untuk menjadi arena balap mobil listrik tersebut.

"Terkait lokasi nanti masih terus dalam pengkajian, mana yang terbaik yang pasti di Jakarta, bukan berarti tidak di Monas," kata Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria, di Balai Kota Jakarta, Selasa (23/3).

Riza mengatakan Pemprov DKI bersama sejumlah pihak terkait akan mencarikan lokasi terbaik lokasi Formula E. Ia meyakini panitia akan menggandeng para ahli untuk menemukan lokasi terbaik untuk Formula E.

"Nanti akan dicarikan yang terbaik, nanti saya kira para panitia yang paham dan memahami lebih mengerti dan para ahli akan menyampaikan tempat yang terbaik," tuturnya.

[Gambas:Video CNN]

Riza juga memastikan ajang balap mobil listrik itu akan tetap terselenggara pada 2022. Ajang Formula E di Jakarta sedianya dilaksanakan pada 2020, namun tertunda lantaran pandemi Covid-19.

Politikus Partai Gerindra itu juga menyatakan bahwa commitment fee yang telah dibayarkan kepada pihak FEO Ltd tidak hangus. DKI telah membayarkan sekitar 53 juta poundsterling atau setara Rp983,31 miliar terkait Formula E.

"Uang yang sudah dikeluarkan tidak hilang, hanya tertunda," ujarnya.

Sebelumnya, Project Director Sportainment PT Jakpro Muhammad Maulana mengatakan pihaknya masih melihat beberapa lokasi selain Monas yang memiliki potensi untuk menjadi venue balap Formula E Jakarta.

Pelaksanaan balapan Formula E telah ditunda sebanyak dua kali karena pandemi virus corona. Semula Formula E di Jakarta akan berlangsung pada 6 Juni 2020 kemudian diundur ke 2021 dan ditunda kembali ke 2022.

Dua tahun lalu Gubernur Anies Baswedan sempat mengajukan desain sirkuit Formule E Jakarta yang berlokasi di sekitar Monas.