Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyatakan Febriana Dwipuji Kusuma tidak dapat melakukan tes ulang setelah dinyatakan positif Covid-19 jelang pertandingan Orleans Masters 2021. Hal ini berbeda dengan temuan kasus positif di All England pekan lalu
Hasil positif Febriana membuat dirinya gagal tampil bersama Amalia Cahaya Pratiwi di sektor ganda putri.
"Pertama kami menyayangkan ini terjadi pada pemain kami. Lewat Manajer Tim di sana yaitu Harry Hartono, kami sudah meminta swab test PCR ulang untuk memastikan hasil tersebut," kata Broto Happy, Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi ternyata peraturan yang diterapkan di Perancis tempat turnamen dihelat ini berbeda. Tidak ada pengulangan swab test PCR," lanjut Broto dikutip dari rilis resmi.
Sebelumnya di All England pekan lalu, sempat ada kasus positif di kubu Denmark, Thailand, dan India. Namun kemudian dalam tes ulang BWF,hasil terbaru menyatakan seluruh tes menunjukkan hasil negatif sehingga mereka yang sebelumnya terancam tidak bisa tampil diperbolehkan berlaga.
Sebaliknya justru Tim Indonesia dipaksa mundur lantaran jadi kontak erat setelah berada satu pesawat dengan penumpang yang positif covid-19. Tim Indonesia dipaksa mundur karena harus menjalani kewajiban isolasi 10 hari meski akhirnya Tim Indonesia bisa pulang pada Minggu (21/3).
Perbedaan antara kasus Indonesia dengan tiga negara tersebut (Denmark, Thailand, dan India) adalah Indonesia jadi kontak erat lewat tracing NHS sedangkan kasus positif covid-19 di tiga negara tersebut terjadi pada tes yang diselenggarakan oleh BWFdan panitia lokal.
Febriana/Amalia kini menjalani karantina mandiri. PBSI pun sudah berkoordinasi dengan KBRI di Perancis untuk membantu penanganan Febriana/Amalia selama menjalani karantina di hotel yang rencananya berlangsung 10 hari.
Mengenai hasil positif Febriana, dokter Octaviani selaku dokter tim Pelatnas PBSI menyatakan pemberlakuan protokol kesehatan.
"Di Pelatnas PBSI sendiri sudah menerapkan protokol kesehatan ketat untuk menangkal penyebaran virus Covid-19. Kami juga melakukan Swab Test PCR secara berkala untuk seluruh penghuni Pelatnas Cipayung," terang Octa.
Mundurnya Febriana/Amalia karena Covid-19 tidak menggugurkan wakil Indonesia yang lain. Delapan wakil Merah Putih lain tetap melanjutkan berlaga di turnamen level Super 100.
(nva/ptr)