Jakarta, CNN Indonesia --
Marc Marquez menjalani jalan terjal untuk bangkit dari kubur di MotoGP 2021. Namun, ambisinya untuk balas dendam terbentur hantu cedera yang masih menggerayang.
MotoGP 2020 adalah mimpi terburuk dalam karier Marquez. Ia harus puas jadi penonton balapan lantaran mengalami cedera serius sejak seri pertama. Tulang humerus kanan Marquez patah dan harus menjalani operasi.
Alih-alih istirahat untuk memulihkan kondisinya, Marquez memaksa turun pada pada sesi latihan bebas ketiga di MotoGP Andalusia 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semula Marquez hanya ingin mengukur seberapa kuat lengannya pascaoperasi. Namun, cedera Marquez kambuh dan memaksanya absen balapan melebihi prediksi awal.
The Baby Alien itu bahkan harus menjalani operasi lagi karena plat titanium di lengan kanannya patah. Kondisi tersebut membuat Marquez harus menepi dari lintasan balap hingga akhir musim.
MotoGP 2020 tak lagi sama tanpa Marquez. Peta persaingan jadi tak jelas dan tak ada satu pun pembalap yang mendominasi hingga akhirnya Joan Mir resmi jadi juara dunia MotoGP Valencia.
[Gambas:Video CNN]
Mir sendiri semula tidak masuk daftar unggulan jadi juara MotoGP 2020 usai Marquez cedera. Sosok yang paling diunggulkan saat itu adalah pembalap Petronas Yamaha, Fabio Quartararo.
Hanya saja, Quartararo bermasalah dengan konsistensi sepanjang musim ini. Sebaliknya Mir bisa menjaga konsistensi untuk terus berada di podium. Hal yang sama dialami Franco Morbidelli, Maverick Vinales, dan Andrea Dovizioso.
Banyak kalangan menilai, hasil MotoGP 2020 tak akan sama jika Marquez tak cedera. Pembalap 28 tahun itu diperkirakan bakal jadi juaranya.
Sayang, Marquez harus menghadapi pil pahit. Total tiga operasi harus dilakukan pemegang gelar juara MotoGP enam kali itu. Operasi terakhir dilakukan pada Desember lalu.
Lengan Marquez mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang baik setelah operasi ketiganya, dengan pembalap Honda itu diizinkan untuk memulai latihan dengan motornya awal bulan ini.
Pekan lalu, Marc Marquez telah beraksi di Barcelona dan di Sirkuit Algarve di Portugal dengan mengendarai motor komersial RC213V-S Honda.
Senyum lebar Marquez tersimpul setelah kembali diizinkan mengaspal. Namun, tim dokter tidak menyarankan Marquez tampil pada seri pembuka MotoGP 2021 di Qatar.
Honda mengumumkan, Marquez akan menjalani pemeriksaan kesehatan lebih lanjut pada 12 April mendatang. Artinya ia harus melupakan debut di seri pembuka MotoGP 2021.
Honda pun telah memutuskan Stefan Bradl sebagai pengganti Marquez. Pembalap asal Spanyol itu juga diminta absen pada seri kedua di MotoGP Doha pada 4 April mendatang di sirkuit yang sama.
Marquez adalah Marquez. Ia tentu sudah berusaha untuk mendapatkan lampu hijau dari Honda untuk mengaspal di Qatar.
Namun, kali ini Honda tak mau melakukan blunder fatal untuk kali kedua. Mereka lebih mendengarkan rekomendasi tim medis meski Marquez ngotot ingin tampil.
Setelah menjalani diskusi serius dengan petinggi Honda, Marquez mengalah. Emosinya pun luluh dan tak mau gegabah seperti musim lalu.
[Gambas:Video CNN]
"Setelah kunjungan terakhir, para dokter memberi tahu saya, bahwa lebih bijaksana untuk tidak berpartisipasi dalam Grand Prix di Qatar," kata Marc Marquez dikutip dari Corsedimoto.com.
"Saya sangat ingin berpartisipasi dalam putaran pembukaan balapan MotoGP, tetapi kami harus terus bekerja. Kami harus berusaha kembali ke kondisi optimal untuk bisa bersaing lagi," kata Marquez.
Pilihan bijak terpaksa diambil Marquez. Ia bisa saja kembali memaksakan kehendak dan tak mengindahkan saran dokter. Namun, risiko cedera juga masih mengintai.
Absen di dua seri tentu jadi kerugian besar bagi The Baby Alien yang berambisi merebut kembali gelar juara dunia yang musim lalu ke tangan Mir.
Namun, Marquez lebih berpeluang membidik gelar juara jika mengikuti saran tim medis. Kans Marquez untuk meraih gelar tentu masih terbuka lebar jika para pesaingnya masih tak konsisten seperti musim lalu.
[Gambas:Video CNN]