Kasus gugatan terhadap mantan pesepakbola Bambang Pamungkas mengenai asal usul dan nafkah anak oleh Amalia Fujiawati sudah masuk tahap persidangan.
Namun sidang pertama gugatan asal usul pengesahan dan nafkah anak atas tergugat legenda Persija Jakarta dan Timnas Indonesia itu di Pengadilan Agama Kelas 1A di Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (31/3), ditunda.
Pasalnya hakim ketua dan hakim anggota sidang tersebut tak bisa hadir karena positif Covid-19. Selain itu perwakilan pihak tergugat, yakni Bambang Pamungkas, juga tidak hadir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ada alasan jelas mengapa Bepe, sapaan beken Bambang Pamungkas, absen. Majelis hakim tak mendapat informasi. Yang pasti, surat panggilan kepada Bepe untuk menghadiri sidang telah dilayangkan.
Adapun dari pihak penggugat, yakni Amalia Fujiawati, diwakili tiga kuasa hukum. Dua di antaranya adalah Hasnim Harahap dan Wati Tresnawati.
Rencananya sidang akan dilanjutkan 14 April 2021 dengan agenda sidang pertama adalah mediasi antara pihak penggugat dan tergugat. Oleh karena itu kedua belah pihak diwajibkan hadir pada sidang pertama.
Ditemui seusai penundaan sidang, Hasnim mengatakan pihaknya berharap Bepe bisa hadir dalam sidang pertama agar kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan demi kebaikan kedua belah pihak yang bersengketa tersebut.
Hasnim menjelaskan ada pernikahan siri antara Bepe dan Amalia tiga tahun lalu. Dari pernikahan itu terdapat satu orang anak dan satu anak dalam kandungan.
"Nah, ini terkait legalitas anak dan pengesahan anak. Untuk akta dan lain-lain. Jadi, kami mengajukan pengesahan anak," kata Hasnim.
Wati menambahkan, sidang gugatan ini penting bagi kliennya karena saat ini Bepe berstatus memiliki pasangan. Pihak penggugat tak ingin ikut campur dalam urusan keluarga Bepe, tapi status dan hak-hak anak harus legal secara hukum.
"Jadi yang penting di sini untuk kepentingan anak. Kalau kontak [dari Amalia ke Bepe] dari dua bulan yang lalu sudah enggak ada," Wati menjelaskan.
Sosok Amalia hingga kini masih dirahasiakan. Bahkan sang penguasa hukum tak tahu di mana kliennya tinggal. "Kami tahu di Jakarta Timur. Sekarang tinggal di mana kami enggak tahu," katanya.
Sementara Bepe merupakan bintang sepak bola Indonesia yang telah gantung sepatu. Mantan kapten Persija ini pensiun pada Desember 2019. Setelah itu, Bepe dipercaya menjadi Manajer Persija pada awal 2020.
Namun, status Bepe sebagai Manajer Persija telah kedaluwarsa pada Januari 2021. Belum ada perpanjangan kontrak untuk posisi tersebut. Karenanya Bepe tak mendampingi Persija yang sedang bertanding dalam Grup B Piala Menpora 2021 di Malang.
(abd/nva)