Dua seri pertama MotoGP 2021 sudah berlalu. Dua pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo bergantian jadi juara dengan drama yang sekilas mirip serta strategi yang bisa dibilang sama.
Vinales di MotoGP Qatar 2021 dan Quartararo di MotoGP Doha 2021 memiliki cerita kemenangan yang cukup mirip.
Vinales dan Quartararo tampil pelan seolah tak meyakinkan di awal balapan sebelum melesat menjelang garis akhir. Bukan tanpa maksud, keduanya memilih bermain aman di awal lap demi menjaga ban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembalap berjuluk Top Gun dan El Diablo sama-sama tidak mengawali balapan dari posisi start terdepan. Vinales start dari posisi ketiga di MotoGP Qatar 2021, sementara Quartararo menempati baris kedua di MotoGP Doha 2021.
Sesaat setelah lampu hijau menyala, motor YZR-M1 yang dikendarai Vinales dan Quartararo juga tak langsung melesat. Alih-alih seketika berada di depan, motor Vinales dan Quartararo justru kalah bersaing dengan pembalap-pembalap Ducati.
Dalam dua balapan beruntun di Sirkuit Losail, pemandangan yang terjadi setelah start adalah dominasi motor-motor merah bermesin Ducati.
Jika di seri pertama Quartararo sudah bisa bergerilya menuju podium sejak lap ketiga dan berada di posisi terdepan pada lap ke-16, maka di seri kedua Vinales baru bisa melangkah maju pada paruh akhir balapan.
Bahkan Vinales masih harus menghadapi ancaman Johann Zarco pada lap ke-19 di trek lurus sebelum kembali menguasai keadaan dan menjadi kampiun.
![]() |
Podium di MotoGP Qatar 2021 dan MotoGP Doha 2021 pun memiliki corak sama. Satu penunggang Yamaha berwarna biru diapit dua pengendara Ducati berwarna merah.
Mengatasi kecepatan Ducati di trek lurus, Vinales dan Quartararo memiliki strategi dan formula yang sama.
Selepas kemenangan MotoGP Qatar 2021, Vinales menyebut keberhasilan menjadi juara seri pembuka tak lepas dari kemampuannya menghemat ban.
Begitu pula yang dikemukakan Quartararo setelah menyudahi balapan MotoGP Doha 2021.
Lihat juga:VIDEO: Fabio Quartararo Juara MotoGP Doha |
"Minggu lalu saya tidak berpikir banyak soal ban selama balapan dan saya tidak memperhatikan pemetaan mesin secara cukup," ujar pembalap asal Prancis tersebut.
"Hari ini saya memilih strategi yang berbeda. Saya banyak berpikir dan bersiap lebih baik. Saya lebih memperhatikan ban dan pemetaan yang bisa mempengaruhi kekuatan dan konsumsi," sambungnya seperti dikutip dari Speedweek.