Duo bintang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe dan Neymar akan jadi musuh terberat Bayern Munchen pada leg kedua perempat final Liga Champions di Parc des Princes, Rabu (14/4) dini hari WIB.
Mbappe dan Neymar jadi senjata mematikan milik PSG saat mengalahkan Bayern di leg pertama, pekan lalu. Aksi individu keduanya membuat pertahanan Die Roten kelimpungan meski sebenarnya tampil dominan sepanjang 90 menit.
Bayern mendominasi penguasaan bola dengan 64 persen berbanding 36 persen milik tuan rumah. Skuad asuhan Hansi Flick juga banjir peluang dengan total 31 tendangan dan 12 di antaranya tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaliknya, PSG hanya melepaskan enam tendangan dengan lima tepat sasaran. Namun, dari lima tembakan tepat sasaran itu tiga berbuah gol, berbanding dua gol yang hanya mampu dicetak Bayern dari 12 peluang bersih yang mereka dapatkan.
Efektivitas PSG dalam memanfaatkan peluang tidak lepas dari peran Mbappe dan Neymar. Mbappe muncul sebagai 'pembunuh' berdarah dingin di kotak penalti, sementara Neymar berperan sebagai kreator umpan-umpan kunci yang merepotkan pertahanan Bayern.
Neymar jadi aktor untuk gol pertama PSG yang dicetak Mbappe. Bintang asal Brasil itu kemudian memberikan umpan yang tidak diduga pemain-pemain Bayern untuk memudahkan Marquinhos membobol gawang Manuel Neuer.
Penampilan apik Neymar semakin lengkap dengan ganasnya Mbappe di depan gawang lawan. Strategi serangan balik PSG terbukti tepat untuk mengeksploitasi celah di pertahanan tuan rumah yang dikawal Nicklas Sule/Jerome Boateng dan David Alaba.
Mbappe bisa dua kali membobol gawang Bayern. Kecepatannya dalam memanfaatkan kesempatan serangan balik sama seperti yang ia tunjukkan saat tiga kali membobol gawang Barcelona pada leg pertama perempat final Liga Champions.
Lihat juga:Prediksi Chelsea vs Porto di Liga Champions |
Mbappe musim ini seperti lawan yang menakutkan buat pemain belakang dan kiper tim manapun. Hal itu dibuktikan dengan torehan 8 gol hingga babak perempat final.
Mbappe dan Neymar tak pelak akan kembali jadi ancaman buat Bayern. Jika pergerakan keduanya tidak bisa disetop maka Bayern harus siap-siap angkat koper dan gagal mempertahankan gelar juara Liga Champions yang diraih musim lalu.
(jal/jun)