Mantan Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria masuk dalam jajaran panitia pelaksana FIBA Asia Cup 2021 yang akan berlangsung di Istora, Senayan, Jakarta, 19-27 Agustus mendatang.
Dalam kepanitiaan lokal FIBA Asia Cup Indonesia 2021, Menpora Zainuddin Amali didaulat menjadi penasehat. Sementara itu, Junas Miradiarsyah didapuk sebagai Ketua Panitia Pelaksana.
Junas didampingi dua deputi, yakni Francis Wanandi sebagai Deputi Ketua Bidang I yang membawahi bidang operasional, komunikasi, dan marketing-komersial dan Ratu Tisha sebagai Deputi Event Director II yang mencakup bidang administrasi dan keuangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rapat pleno perdana panitia pelaksana, Selasa (20/4), Junas menekankan pentingnya lima target sukses di gelaran FIBA Asia Cup Indonesia 2021 yakni sukses administrasi, keuangan, operasional, komunikasi, dan marketing-komersial wajib menyertakan dan memenuhi protokol kesehatan di setiap kegiatan yang dilakukan.
"Ada banyak target atas kepercayaan menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup 2021 ini. Namun, saya ingin tekankan kepada seluruh panpel agar kita menggelar turnamen yang diikuti 16 negara Asia ini dengan aman dan memenuhi protokol kesehatan yang ditetapkan negara dan FIBA," ujar Junas yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Indonesia Basketball League (IBL)
"Jika kita bisa melakukan itu, tak hanya sukses penyelenggaraan yang bisa diraih, tapi kita juga berhasil mempromosikan kepada dunia bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia berjalan baik."
Diakui Junas menggelar event olahraga internasional di tengah pandemi ini mengemban misi yang lebih menantang. Terlebih FIBA punya kriteria sukses tersendiri untuk FIBA Asia Cup yang meliputi, venue kompetisi yang berkelas, standar dunia dalam pelayanan dan fasilitas bagi peserta, standar tinggi dalam infrastruktur teknologi dan komunikasi, serta memuaskan seluruh kontingen.
Meski demikian, rasa optimistis tetap digelorakan agar Indonesia yang pernah sukses besar menggelar Asian Games 2018 Jakarta-Palembang bisa mengulang lagi prestasi tersebut.
"Kami harus optimistis. Pertama, dukungan total yang diberikan pemerintah. Kedua, pencinta olahraga nasional lagi bergairah lagi setelah hampir dua tahun vakum dari kegiatan olahraga. Ketiga, kita harus bangkit dan menunjukkan bahwa Indonesia mampu dan bisa sukses menjadi tuan rumah yang baik. Kita pernah membuktikan hal itu," tegas Junas.
(ttf/ttf/jal)