Keputusan pelatih Sudirman yang berani berjudi memainkan Braif dan Taufik menuai keberhasilan. Tak cuma gol, dua pemain tersebut menjalankan peran dengan baik selama berada di lapangan.
Perjudian Sudirman tak tanggung-tanggung, mantan bek Timnas Indonesia itu bahkan harus menyisihkan Marko Simic yang selama ini diketahui sebagai juru gedor andalan Macan Kemayoran.
Melaksanakan tugas dengan baik di leg pertama, Sudirman ketagihan menggunakan jasa Braif dan Taufik di leg kedua. Tidak ada gol dari dua pemain muda tersebut, namun kontribusi nyata dibukukan Braif dan Taufik yang ingin memanfaatkan kesempatan setelah mendapat menit bermain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah berani Sudirman tak diikuti Robert Rene Alberts di Persib yang lebih mempercayakan pemain-pemain senior berlaga di partai puncak.
Pelatih asal Belanda itu baru menurunkan Beckham Putra di pertengahan babak kedua leg pertama. Pemain Timnas Indonesia U-19 itu masih belum mampu membawa Persib bangkit.
![]() |
Beckham lantas dipercaya sebagai pemain inti di leg kedua final bersama pemain muda lainnya Bayu Fiqri. Alih-alih mendapat untung dari menempatkan pemain muda, Persib justru harus bermain dengan 10 orang usai Bayu mendapat kartu kuning kedua ketika babak pertama berjalan 22 menit.
Pertaruhan Robert menempatkan pemain muda berbanding terbalik dengan yang dilakukan Sudirman di kubu seberang. Telanjur bermain dengan 10 orang, Persib kesulitan menghadapi Persija yang tampil solid. Pil pahit ditelan Maung Bandung.
Wajar kiranya jika Persija lantas mengagung-agungkan pemain mudanya, sebaliknya risiko pun harus ditanggung Bayu Fiqri yang melakukan kesalahan di partai genting. Namun masa depan pemain-pemain muda tak hanya bergantung dari hasil Piala Menpora 2021.
![]() |
Dengan usia di kisaran 20 tahun, Braif, Taufik, Beckham, dan Bayu memiliki kesempatan berkembang yang sama. Tak menutup kemungkinan keempat pemain tersebut akan bahu membahu menjadi tulang punggung Timnas Indonesia. Setidaknya Braif, Beckham, dan Bayu sudah pernah merasakan kerja sama di skuad Garuda junior pada pemusatan latihan di bawah arahan Shin Tae Yong tahun lalu.
Klub-klub juga pantas menyadari nilai penting mematangkan pemain muda demi prestasi tim Merah Putih di masa mendatang.
(ptr)