Mantan pemilik Crystal Palace Simon Jordan mengkritik Paris Saint Germain (PSG) sebagai klub buatan tanpa sejarah.
PSG akan menjamu Manchester City pada leg pertama semifinal Liga Champions di Paris, Kamis (29/4) dini hari WIB.
Simon Jordan menilai kurangnya pencapaian yang bersejarah membuat PSG tertinggal dari Barcelona, Manchester United, dan Real Madrid sebagai klub besar Eropa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kita berbicara tentang klub terbesar, klub elite, satu Barcelona, dua Real Madrid, tiga Manchester United, empat Bayern Munchen, atau sebaliknya, dan lima Liverpool. Itu lima teratas. Di mana PSG?" ucap Jordan kepada TalkSport dikutip dari Express.
Jordan menyebut PSG hanya indah dilihat dari luar, tetapi para pemainnya tidak bermain dengan hati.
"Saya menyebut mereka seperti 'telur Faberge' karena mereka cantik di luar, tapi tidak ada hati di dalamnya," ujar Jordan.
"Itulah pandangan saya tentang apa itu PSG. Saya pikir mereka adalah klub yang sepenuhnya diproduksi tanpa sejarah. Mereka telah dibeli dengan sejumlah uang tertentu yang mendorong sepak bola ke arah tertentu," kata Jordan menambahkan.
Jordan mengkritik karena menilai finansial dan prestasi PSG tidak memenuhi persyaratan sebagai klub besar Eropa.
"Perekonomian keuangan mereka tidak memenuhi persyaratan. Prestasi mereka tidak memenuhi persyaratan," kata pengusaha kaya raya asal Inggris itu.
"Mungkin di Narnia mereka adalah tim elite, tetapi di dunia tempat kami tinggal saat ini, mereka bukanlah klub elit dan saya tidak melihat dalam waktu dekat mereka akan seperti itu."
(rhr/rhr/jun)