PODIUM HIJAB

Sara Ahmed, Simbol Wanita Arab di Angkat Besi Olimpiade

CNN Indonesia
Senin, 03 Mei 2021 16:03 WIB
Sara Ahmed adalah lifter Mesir yang menjadi wanita Arab pertama yang meraih medali Olimpiade di cabang olahraga angkat besi.
Sara Ahmed meninggalkan sekolahnya di tingkat SMA demi persiapan Olimpiade. (AFP/KHALED DESOUKI)

Liku-liku cerita dilakoni Sara Ahmed dalam menggeluti angkat besi. Dikutip dari Albawabhnews, sejak kecil Sara sudah bercita-cita menjadi atlet angkat besi.

Kecintaan Sara pada angkat besi terjadi pada 2011, saat dia diajak kakaknya yang juga juara angkat besi berlatih dan kemudian bergabung di tim Sekolah Institusi Militer di Ismailia.

Bakat Sara Ahmed di angkat besi sudah terlihat sejak dini. Pada usia 11 tahun, dia bisa jadi juara di tingkat regional Ismailia, lalu meningkat menjadi juara nasional meskipun memiliki usia lebih muda dibanding para pesaingnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Progres dimiliki Sara Ahmed dengan bergabung ke timnas angkat besi Mesir guna mengikuti sejumlah kejuaraan di benua Afrika dan internasional. Pada masa-masa itu, total 19 medali dikoleksi Sara dengan di antaranya: satu medali emas dan satu perunggu.

Meski sukses di arena pertandingan, nasib tragis dirasakan Sara di bangku sekolah. Bentrokan jadwal turnamen Sara dengan pendidikannya jadi masalah baru bagi sang atlet dan keluarga.

Pihak keluarga sangat ingin Sara Ahmed memiliki pencapaian yang seimbang, baik di pendidikan dan angkat besi. Akan tetapi, kenyataan berkata lain.

Berdasarkan laporan Egypt Independent, Sara terpaksa berhenti dari sekolah di tingkat SMA karena memprioritaskan persiapan Olimpiade 2016.

Meski demikian Sara tidak menyesal dengan keputusannya tersebut. Dia sangat yakin, dan itu dibuktikannya dengan medali perunggu Olimpiade 2016 di kelas 69kg putri.

"Saya berharap, Dinas Pendidikan memahami keadaan dengan lebih baik. Saya [sempat] meminta Persatuan Angkat Besi Mesir untuk meminta kepada Kementerian Pendidikan mengizinkan saya menunda [ujian], tetapi mereka menolak," ujar Sara.

Egyptian female weightlifter Sara Samir, known in competitions as Sara Ahmed, 20, takes part in a training session at the Maadi Olympic centre in Cairo on April 18, 2018. - When weightlifter Samir became the first Egyptian female to win an Olympic medal on stage in 2016, the impact boosted female participation in Egyptian weightlifting championships. (Photo by KHALED DESOUKI / AFP)Sara Ahmed akan lebih memilih angkat besi dibandingkan dengan pendidikan. (AFP/KHALED DESOUKI)

"Saya mendengar negara-negara di seluruh dunia membuat pengecualian untuk juara Olimpiade. Saya mewakili Mesir dan ingin meraih medali serta hasil akademi, dan saya ingin Menteri Pendidikan mendukung saya," ucap Sara menambahkan.

Meski demikian kesukaan Sara Ahmed dengan angkat besi sudah begitu besar dan melekat di hati. Dia juga merasa tidak memiliki jawaban yang sulit jika disuruh memilih antara pendidikan dan angkat besi.

"Saya memilih angkat besi, tentu saja. Saya membuat pilihan itu beberapa waktu lalu," tutur Sara.

Lewat pencapaiannya itu Sara Ahmed ingin menunjukkan, bahwa setiap bakat di Mesir perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak. Tidak saja guna mendapatkan medali lain, tetapi juga di bidang pendidikan.

Medali perunggu Olimpiade 2016 juga jadi cara Sara Ahmed menghancurkan stereotip angkat besi tidak cocok untuk kaum perempuan, khususnya di Mesir.

"Olahraga apa pun cocok untuk perempuan," kata Sara.

Banner Video Highlights MotoGP 2021

Perjuangan Sara Ahmed membuahkan hasil. Dikutip dari Sport 360, sebelum Sara meraih perunggu di Olimpiade 2016, peserta wanita di kejuaraan angkat besi tidak lebih dari 30 sampai 40 orang.

Akan tetapi, setelah momen perunggu Sara Ahmed di multi-cabang empat tahunan tersebut, lifter perempuan yang terdaftar di Federasi Angkat Besi Mesir berjumlah lebih dari 300 orang.

Menurut Sara medali perunggu di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu hanyalah permulaan dalam kariernya. Dia masih memiliki mimpi lain yaitu membidik emas Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar tahun ini.

Setelah Olimpiade 2016, sederet kesuksesan kembali ditorehkan Sara Ahmed. Selain medali perak Kejuaraan Dunia di Ashgabat 2018, Sara Ahmed meraih emas di Kejuaraan Dunia Junior 2018 di Tashkent, Uzbekistan.

"Tujuan saya saat ini adalah memenangkan medali emas di Kejuaraan Dunia mendatang dan kemudian emas Olimpiade 2020. Saya pikir saya mampu mewujudkan tujuan ini," kata Sara.

"Di level junior, saya mengalahkan atlet angkat besi China dengan mudah. Jadi, ketika saya berusia 22 tahun, saya pikir saya akan memenangkan emas di level senior," tutur Sara menambahkan.

(sry/har)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER