Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Luhut Binsar Pandjaitan, menargetkan Lalu Muhammad Zohri mencapai babak kedua Olimpiade Tokyo 2020.
Lalu Zohri dipastikan tampil di Olimpiade 2020 usai mencatatkan waktu 10,03 detik di Seiko Golden Grand Prix di Osaka, Jepang, 2019. Catatan waktu tersebut membuat Zohri memecahkan rekor nasional dan Asia Tenggara untuk nomor sprint 100 meter yang tercatat atas namanya dalam kejuaraan di Qatar 2019, yakni 10,13 detik.
"Kami harapkan di Olimpiade Lalu Zohri mesti masuk babak kedua atau semifinal. Kalau melihat catatan waktu Lalu Zohri yang saya lihat, karena hampir setiap pagi saya nonton atletik lari ya 10,02 detik hampir pasti masuk semifinal. Jadi tergantung nanti Zohrinya bagaimana," kata Luhut di Stadion Madya, Senin (3/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Lalu bisa di bawah 10 detik, nanti saya kasih bonus dia. Ini bakal jadi pertama kali Indonesia punya atlet atletik yang lari di bawah 10 detik. [jumlah bonus] Nanti kita kasih terang-terang, kamu mau tahu saja," imbuhnya menegaskan.
Luhut mengatkan kondisi Zohri sudah mencapai 90 persen setelah sempat mengalami cedera lutut. Zohri pun dipastikan mengikuti kejuaraan atletik bertajuk World Athletics Continental Gold Tokyo 2021 yang merupakan test event Olimpiade Tokyo 2020.
Tampil di test event Olimpiade bakal jadi pengalaman pertama Lalu Zohri setelah hampir satu setengah tahun vakum dari kejuaraan akibat pandemi Covid-19. Meski diakui bakal ada demam panggung, Luhut yakin Lalu Zohri mampu mengatasi masalah mental tersebut.
"Pastilah ada demam panggung, tapi saya yakin mereka siap. Kami juga belum [memberikan target di tes even Olimpiade]. Biarkan saja dulu mereka, sekarang Lalu sudah 90 persen. Saya kira teknik, speed, spirit seperti itu kadang mood hari itu pengaruh 0 koma sekian detik. Pengaruhnya banyak faktor, tidak hanya fisik kuat saja," ujarnya di sela-sela kunjungannya ke latihan pelatnas PB PASI.
Selain Lalu Zohri, PB PASI juga mengirimkan Sapwaturrahman atlet lompat jauh di ajang tes event Olimpiade 2020 Tokyo. Catatan terbaik Sapwaturahman ada di 8,09 meter saat tampil di Asian Games 2018 lalu.
Untuk bisa lolos ke Olimpiade, Sapwaturrahman harus bisa mencapai limit 8,20 meter di tes event nanti. Luhut juga telah menjanjikan sejumlah bonus jika Sapwaturrahman bisa menembus limit Olimpiade tersebut.
"Lalu dan Sapwaturrahman mau berangkat besok malam ke Jepang. Ini persiapan ke Olimpiade," tutupnya.
(ttf/nva)