Borneo FC: Liga 1 Alami Kemunduran Jika Tanpa Degradasi
Presiden Klub Borneo FC Nabil Husein tidak setuju kompetisi Liga 1 musim 2021/2022 digelar tanpa degradasi karena bisa membuat sepak bola mengalami kemunduran.
Persoalan mengenai ada atau tidaknya sistem degradasi pada kompetisi Liga 1 2021/2022 masih menjadi perdebatan dan akan diputuskan lewat Kongres PSSI, 29 Mei mendatang.
"Borneo FC ingin sepak bola yang jelas aturannya. Karena tanpa degradasi, satu kemunduran sepak bola Indonesia. Ya sepak bolanya tidak ada kemajuan. Kualitas sepak bola Indonesia itu yang saya soroti," kata Nabil ketika dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Kamis (6/5).
Mestinya, dikatakan Nabil, dalam sepak bola profesional jika ada degradasi harus dibarengi dengan promosi. Tidak bisa jika hanya salah satunya saja yang diterapkan dalam sebuah kompetisi profesional seperti Liga 1.
"Di sepak bola profesional mesti ada degradasi. Selagi ada promosi ya harus ada degradasi," kata Nabil.
Sebelumnya, Arema FC mengusulkan supaya tidak ada degradasi untuk Liga 1 2021. Usulan itu akan diajukan Arema pada Kongres Tahunan PSSI yang rencananya digelar pada 29 Mei mendatang.
Kondisi pandemi juga membuat kegiatan sepak bola, termasuk Liga 1, sempat terhenti dalam kurun waktu setahun terakhir.
"Arema akan menunggu dinamika perkembangan terkait persiapan kompetisi sejauh ini seperti apa. Sebagian klub memang mengusulkan wacana tersebut, tapi bagi Arema keputusannya adalah tetap di kongres," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji dikutip dari situs klub.
(rhr)