Manchester City gagal memastikan gelar juara Liga Inggris dalam laga lawan Chelsea usai kalah 1-2. Penalti panenka Sergio Aguero yang gagal jadi salah satu penyebab kegagalan tersebut.
Manchester City yang melakukan rotasi besar-besaran tidak terlalu tampil impresif dalam duel lawan Chelsea. The Blues juga bermain di bawah level mereka di babak pertama.
Namun Man City punya peluang bagus untuk memimpin dua gol di babak pertama lewat gebrakan di lima menit terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Man City lebih dulu unggul 1-0 lewat Raheem Sterling di menit ke-44, Sterling menyambar umpan Gabriel Jesus yang tidak dikuasai dengan sempurna oleh Sergio Aguero.
Semenit kemudian, Gabriel Jesus dilanggar oleh Billy Gilmour dan berujung penalti bagi 'The Citizens'. Aguero maju jadi eksekutor penalti tersebut.
Penyerang asal Argentina itu memilih melakukan panenka dalam kesempatan penalti tersebut. Kiper Chelsea, Edouard Mendy sudah sempat menjatuhkan diri dan terkecoh.
![]() |
Namun lantaran laju bola tendangan Aguero terlalu lamban, Mendy bisa kembali berdiri dan menahan bola dengan mudah.
Kegagalan menambah gol di pengujung babak kedua itu terasa fatal setelah melihat penampilan Chelsea di babak kedua. The Blues tampil lebih impresif dan akhirnya malah menyamakan kedudukan lewat Hakim Ziyech di menit ke-63.
Penyesalan atas kegagalan panenka Aguero makin terasa karena Marcos Alonso mampu mencetak gol kemenangan Chelsea di masa injury time.
Bagi Aguero, kegagalan penalti panenka itu juga membuatnya membuang kesempatan untuk menyamai rekor gol Wayne Rooney sebagai pencetak gol terbanyak untuk satu klub di Liga Inggris.
Kekalahan 1-2 dari Chelsea membuat Man City tidak bisa memastikan gelar Liga Inggris usai pertandingan ini. Namun Man City bisa mengunci gelar juara Liga Inggris andai Man United kalah dari Aston Villa pada Minggu (9/5).