Jakarta, CNN Indonesia --
Manchester City telah resmi jadi juara Liga Inggris pada Rabu (12/5) dini hari WIB. Skuad asuhan Pep Guardiola merengkuh gelar Liga Inggris musim ini berkat performa yang mengesankan sejak pergantian tahun.
Man City melesat sendirian di tengah inkonsistensi Manchester United dan Liverpool memasuki tahun 2021. Penampilan angin-anginan Man Utd dan Liverpool memudahkan Man City untuk merengkuh gelar ketujuh sepanjang sejarah klub.
Man City menyempurnakan gelar Liga Inggris itu dengan dua aspek lain. Man City juara dengan status sebagai tim paling produktif dan tim dengan pertahanan terbaik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut lima pemain kunci di balik sukses Man City juara Liga Inggris musim 2020/2021:
Joao Cancelo
Cancelo jadi salah satu pemain Man City yang paling menyita perhatian di Liga Inggris musim ini. Mantan pemain Inter Milan itu tampil sangat baik di sisi kanan pertahanan The Citizens.
 Joao Cancelo tampil mengesankan sebagai bek kanan Manchester City. (AP/Peter Powell) |
Cancelo mungkin tidak terlalu baik dalam bertahan, namun ia memiliki visi bermain di atas rata-rata sebagai bek kanan. Ia mampu berperan dengan sangat baik saat diplot sebagai false full back oleh Guardiola.
Cancelo pintar dalam mengisi ruang di lini tengah Man City. Posisi Cancelo yang tidak statis juga menyulitkan buat tim-tim lawan untuk mematikan pergerakannya.
Ruben Dias
Dias bisa dikatakan sebagai pembelian terbaik Man City di musim ini. Bek asal Portugal itu bukan hanya cepat beradaptasi tetapi juga langsung menjelma jadi sosok pemimpin di jantung pertahanan tim.
Kehadiran Dias ikut mendongkrak performa John Stones. Sebelum Dias datang, Stones tidak konsisten dan kerap cedera sehingga sempat dicap sebagai pembelian gagal.
Dias membuat pertahanan Man City sulit ditembus dan sejauh ini jadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit yaitu 26 gol. Di musim ini, Man City juga mencatatkan 18 cleansheet setara dengan Chelsea.
[Gambas:Video CNN]
Ilkay Gundogan
Gundogan juga jadi kunci di balik sukses Man City juara Liga Inggris musim ini. Gelandang asal Jerman itu menjalani musim terbaiknya berkat torehan 12 gol dan dua assist di Liga Inggris.
Gundogan sejatinya berposisi asli sebagai gelandang tengah. Namun, Guardiola mengubah posisi Gundogan dengan menempatkannya lebih dekat ke gawang lawan.
Keputusan Guardiola itu terbukti jitu. Gundongan kerap jadi penyelamat tim dengan gol-gol yang dicetaknya. Ketajaman Gundogan juga menjadi bukti kejeniusan Guardiola dalam meracik strategi.
Kevin De Bruyne
De Bruyne tentu tidak bisa ditepikan begitu saja atas sukses Man City jadi juara Liga Inggris. Gelandang asal Belgia itu membuktikan perannya sulit digantikan oleh pemain lain di lini tengah.
Di musim ini, De Bruyne mengkreasi 11 assist dan telah menciptakan 5 gol. Peran De Bruyne sebagai otak serangan The Citizens juga terbilang vital dalam racikan Guardiola.
De Bruyne juga sangat berguna dalam formasi false nine yang musim ini kerap dipakai Guardiola. Mantan pemain Wolfsburg itu bisa memainkan peran sebagai penyerang palsu dengan baik untuk menyulitkan pemain-pemain belakang lawan.
Phil Foden
Pemain berusia 20 ini jadi perbincangan banyak pihak di musim ini. Foden membuktikan kesabarannya menunggu menit bermain yang lebih banyak di era Guardiola berbuah manis.
Foden bermain dalam 26 pertandingan di Liga Inggris musim ini. Dari jumlah laga tersebut, Foden total menjaringkan tujuh gol dan memberikan lima assist.
Salah satu aspek yang paling memesona dari Foden adalah kemampuan individunya. Pemuda asal Inggris itu memiliki skill di atas rata-rata yang membuatnya tidak kesulitan untuk melewati beberapa pemain lawan untuk mencetak gol. Kelebihan lain yang dimiliki Foden adalah dia bisa dimainkan di berbagai posisi lini depan.