Andi Gilang: Bayar Fidiah Demi Meraih Prestasi di Moto3
Pembalap Indonesia di Moto3 2021, Andi Gilang, mengaku selalu kesulitan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan. Demi target meraih prestasi di Moto3, Gilang memilih untuk bayar fidiah.
Gilang merupakan satu-satunya wakil Asia Tenggara di ajang Moto3 musim ini. Pembalap 23 tahun itu musim ini membalap untuk tim Honda Team Asia di kelas Moto3.
Gilang sudah berkarier di ajang balap motor di Eropa sejak 2016 pada ajang FIM CEV Moto3 Junior. Setelah tampil penuh di kelas Moto2 pada musim 2020, pembalap kelahiran 14 Agustus 1997 itu turun kasta dan menjadi rookie di Moto3.
Memiliki karier sebagai pembalap membuat Gilang jarang berkumpul dengan keluarga di bulan Ramadan. Tidak terkecuali tahun ini. Bukan hanya jarang berkumpul dengan orang-orang tercinta, Gilang juga selalu kesulitan menjalani puasa.
Gilang mengatakan waktu puasa yang lama dan kesibukan menjalani latihan serta balapan membuatnya sulit untuk menjalani puasa.
"Agak susah juga kalau mau jalani puasa normal, karena buka puasanya jam 9 malam [di Spanyol]. Waktunya lebih panjang. Gilang juga tidak pernah berhenti latihan sama tim, jadi benar-benar tidak ada hari libur," ujar Gilang kepada CNNIndonesia.com.
Demi memenuhi ambisi tampil di ajang MotoGP, Gilang berusaha keras memberikan yang terbaik saat latihan dan balapan. Keluarga pun mendukung karier Gilang.
Pembalap kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan, itu mengatakan sang ibu selalu membayar fidiah untuknya.
"Dalam sepekan saya paling libur sekali, sisanya latihan terus. Pada saat latihan itu, kalau saat latihan benar-benar berat banget, saya tidak kuat kalau harus puasa. Tapi, ibu di Indonesia selalu [bayar] fidiah untuk ganti Gilang tidak puasa," ucap Gilang.
Tahun ini Gilang harus kembali merayakan Lebaran tanpa keluarga. Di tengah perayaan Idulfitri, Gilang harus fokus persiapan jelang tampil di Moto3 Prancis 2021 yang akan berlangsung di Sirkuit Le Mans, 14-16 Mei.
Lihat lanjutan artikel ini di halaman kedua