Jakarta, CNN Indonesia --
Konflik yang melibatkan Palestina dengan Israel membuat dukungan dari kalangan pesepakbola terbelah. Berikut daftar pesepakbola yang mendukung Israel.
Banyaknya warga Palestina yang menjadi korban perang, termasuk juga kekerasan keamanan Israel mengundang simpati dari pemain dunia.
Winger Manchester City Riyad Mahrez jadi salah satu memberikan dukungan kepada Palestina. Lewat unggahan di Twitter, Mahrez berharap wilayah Sheikh Jarrah dibebaskan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain Muslim dari rival sekota Man City, Manchester United juga ikut bersuara. Setelah Man United imbang dengan Fulham 1-1, Paul Pogba bersama Amad Diallo mengibarkan bendera Palestina di Old Trafford.
Bukan kali itu saja Pogba bereaksi. Sebelumnya, lewat media sosial Pogba menyuarakan pembebasan Palestina.
Duo Leicester City, Hamza Choudhury dan Wesley Fofana juga menampilkan bendera Palestina dalam selebrasi gelar juara The Foxes di Piala FA usai mengalahkan Chelsea di Wembley.
 Selain pemain pro Palestina, ada juga yang pro Israel. (Pool via REUTERS/LAURENCE GRIFFITHS) |
Tidak ingin ketinggalan, gelandang Fenerbahche Mesut Ozil juga mengunggah foto seorang anak memberikan kartu merah kepada tentara Israel di akun Twitter miliknya.
Meski sebagian pesepakbola menunjukkan empati untuk Palestina, namun beberapa pemain lain memberikan dukungan kepada Israel.
3 Pesepakbola Pendukung Israel:
1. Tomer Hemed
Striker klub Liga Australia atau A-League Wellington Phoenix, Tomer Hemed, jadi salah satu pemain yang pro Israel. Itu tidak lain karena Hemed berasal dari Israel.
Dukungan Hemed kepada negaranya itu ditunjukkan dengan selebrasi usai membobol gawang Melbourne City, akhir pekan lalu.
Dalam selebrasi tersebut, pemain 34 tahun itu memakai kippah yang diambil dari dalam baju dan membawa bendera Israel.
Tidak ada sanksi yang diberikan Asosiasi Sepak Bola Australia kepada Hemed, selain kartu kuning dari wasit setelah selebrasi itu.
[Gambas:Video CNN]
2. Eran Zahavi
Dukungan yang diberikan Eran Zahavi kepada Israel terbilang lebih ekstrem dibanding Hemed. Penyerang PSV Eindhoven itu mengubah bendera yang dipegang para pemain yang mendukung Palestina menjadi bendera Israel. Hal itu dilakukan Zahavi melalui InstaStory.
Korban pertama Zahavi adalah Hamza Choudhury dan Wesley Fofana. Beberapa waktu lalu, giliran Paul Pogba dan Amad Diallo yang menjadi sasaran Zahavi.
Tidak saja mengubah bendera, tetapi Zahavi juga menuliskan ucapan terima kasih, seolah-olah para pemain tersebut mendukung Israel.
Ulah Zahavi itu mendapat kecaman dari banyak pihak di media sosial, khususnya netizen dari wilayah Arab. Bahkan, halaman Wikipedia Zahavi dirusak.
Dalam halaman itu dicantumkan tulisan 'Kami berdiri bersama Palestina'. Tidak hanya itu, Zahavi juga dituliskan sebagai Pemain Terbaik Palestina 2013 dan 2014.
Usai aksinya itu Zahavi mengungkapkan alasannya mengganti bendera Palestina menjadi Israel.
"Sekarang setelah saya mendapat perhatian kalian, sekarang waktunya untuk menjelaskan situasi sebenarnya. Tidak ada dari kalian yang tahu akar konflik dan mungkin kalian bahkan tidak tahu di mana letak Gaza atau Yerusalem di peta," tulis Zahavi.
"Jadi lebih baik gunakan media sosial kalian untuk menyerukan perdamaian dari kedua belah pihak, hingga semuanya akan menjadi lebih sederhana," tulis Zahavi.
3. Seluruh Pemain Guastatoya
Klub Liga Guatemala, CD Guastatoya mungkin ingin menjadi pesaing Deportivo Palestino yang mendukung Israel. Sejauh ini, Guastatoya jadi klub yang memberikan dukungan penuh kepada Israel.
Dikutip dari Times of Israel, solidaritas itu ditunjukkan Guastatoya dengan memegang bendera Israel sebelum pertandingan pada akhir pekan lalu.
Aksi Guastatoya mendapatkan apresiasi dari Duta Besar Israel untuk Guatemala, Mattanya Cohen.
"Terima kasih Guastatoya untuk solidaritas mereka kepada Israel," ucap Cohen.
Hanya saja aksi Guastatoya memegang bendera Israel jelang pertandingan dikabarkan akan mendapatkan sanksi dari FIFA karena dianggap menggunakan simbol politik dalam pertandingan.
[Gambas:Video CNN]