Suka Duka Kim Hong Bangun Aspac dari Era Kobatama

CNN Indonesia
Rabu, 02 Jun 2021 19:09 WIB
Kim Hong menceritakan suka duka membangun klub basket Aspac atau Stapac Jakarta.
Aspac sukses menjadi juara IBL sebanyak tiga kali. (Foto: Adhi Wicaksono)

NBL kemudian berganti menjadi Indonesian Basketball League (IBL) pada 2003 di mana Aspac berhasil menjadi juara di musim pertamanya. Total tiga gelar juara diraih Aspac selama mengikuti IBL. Selain juara di 2003, Aspac juga juara di 2005 dan 2019.

"Buat saya yang paling berkesan itu di 2019 karena pertama kali saya pakai pelatih dari Eropa Timur [Giedrius Zibernas]. Saya dapat ilmu banyak banget dan waktu itu Stapac jadi juara yang unbeatable [tak terkalahkan] selama satu musim," ungkap Kim Hong.

Bahkan, Kim Hong membandingkan dengan musim ketika Aspac dilatih Cecep Firmansyah. Meskipun pernah juga tak terkalahkan dalam satu musim, tapi banyak hal berbeda yang diberikan Zibernas kepada Aspac kala jadi juara di 2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini pertama kali saya pakai pelatih dari Eropa Timur, luar biasa fisik dan teknik yang diberikannya. Kalau pada jaman Cecep kita membangun tim pakai pelatih fisik lokal, ternyata hasilnya beda. Dari weight trainingnya, cara makannya berubah, disiplinnya beda banget."

"Pelatih ini pintar. Pernah enggak ada yang sadar minute play semua pemain lokal asing rata 23 menit. Ada beberapa yang 30 menit tapi semua kebanyakan di 23 menit. Artinya apa, dia pintar," jelas Kim Hong.

Menyoal pemain, buat Kim Hong semua pemain yang pernah memperkuat Aspac sangat memberikan kesan. Ia mengaku menyayangi dan menganggap semua pemainnya seperti teman dan keluarga sendiri.

Tapi jika diminta menyebutkan satu nama yang membuatnya paling berkesan, Kim Hong menyebut Riko Hantono. Pemain yang diambilnya sejak masih berusia 13 tahun.

"Waktu itu ada Kejurnas kelompok umur di Bandung. Tadinya saya mau Cokorda bersaudara, tahu-tahunya tidak dapat. Memang jodoh, waktu itu Bali menang atas Jawa Tengah dan Riko cadangan dimainkan di kuarter keempat sisa tiga menit lagi."

"Saya bilang saya mau dia. Memang dia bakat basketnya ada dan jadi pemain paling muda yang kita rekrut. Saya kalau lihat pemain itu yang berbakat. Terus yang pertama lihat dari attitude, lalu mental. Kalau mentalnya sudah rusak itu susah dibentuknya," jelas Kim Hong.

Pebasket Aspac Jakarta Andakara P Dhyaksa (putih) berusaha melewati kawalan pebasket Satria Muda Jakarta Audy Bagastyo (biru)  pada laga IBL Musim 2016 di Hall A Senayan, Jakarta, Sabtu, 9 Januari 2016.  Satria Muda Pertamina berhasil menang 70-61. CNN Indonesia/Adhi WicaksonoAspac mengalami kesulitan keuangan selama pandemi Covid-19. (Foto: Adhi Wicaksono)

Dalam perjalanannya, Aspac juga mengalami pasang surut keuangan karena sulitnya mendapatkan sponsor. Terlebih di tengah situasi pandemi seperti saat ini.

Termasuk ketika Aspac memutuskan untuk merger dengan Stadium menjadi Stapac pada 2107. Salah satu alasannya tak lain soal keuangan.

"Kebetulan waktu itu ownernya sama-sama cocok. Akhirnya anggap saja saya dapat sponsor baru, terus pemain saya juga mau habis ditambah sama pemain mereka jadi ya cocok. Semua karena kebutuhan," terangnya.

Klub legendaris itu kini mengumumkan resmi bubar, Selasa (1/6). Bahkan, Kim Hong tidak berencana untuk menghidupkan kembali klub yang selama tiga dekade berkecimpung di dunia basket Tanah Air.

"Bosan lah mulai dari Kobatama, NBL, IBL sudah 36 tahun mau bagaimana lagi. Nanti juga akan tumbuh lebih banyak lagi klub," sebutnya.

Banner Live Streaming MotoGP 2021

Saat mengungkapkan keinginan untuk membubarkan Aspac, Kim Hong mengaku banyak pemainnya yang sedih dan memintanya untuk tidak melakukanya. Namun, keputusan Kim Hong sudah bulat untuk membubarkan klub yang dibentuknya.

"Semua sedih lah, tapi bagaimana? Tidak bisa, waktunya tidak ada. Saya juga sedih. Tahun lalu saya bayar mereka 50 persen, setelah dilepas gajinya naik 2-3 kali lipat. Tahu diri lah saya, jadi senang karena anak-anak jadi dapat banyak uang," tutupnya.

(ttf/ttf/rhr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER