Pevoli Serbia Dihukum Usai Aksi Rasial ke Thailand

CNN Indonesia
Kamis, 10 Jun 2021 15:04 WIB
Sanja Djurdjevic dihukum larangan bertanding sebanyak dua laga akibat aksi rasial. (VOLLEYBALL FEDERATION OF SERBIA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pevoli Serbia, Sanja Djurdjevic, mendapat hukuman larangan bertanding di dua partai usai tertangkap kamera melakukan aksi rasial dalam duel lawan Thailand.

Dalam laga lawan Thailand pada 1 Juni, Djurdjevic menarik kelopak mata, sebuah aksi yang biasanya digunakan untuk mengejek orang Asia. Aksi itu, dikutip dari CNN, membuat Djurdjevic dihukum dua laga.

Selain dilarang bertanding dua partai, aksi Djurdjevic juga membuat Serbia terkena denda US$22 ribu alias Rp313 juta.

Djurdjevic sendiri menyebut dirinya sudah menyadari kesalahan dan langsung meminta maaf.

"Saya sadar dengan kesalahan yang saya buat dan saya langsung meminta maaf kepada seluruh tim Thailand setelah laga berlangsung," tutur Djurdjevic.

Meski menyadari kesalahannya, Djurdjevic menegaskan bahwa aksinya itu tidak serta-merta diniatkan untuk mengejek lawan.

"Saya hanya ingin menyampaikan pesan pada rekan setim saya berupa: 'Saat ini, kita akan mulai bermain bertahan seperti mereka'. Saya tidak bermaksud untuk tidak menghargai siapapun," ucap Djurdjevic.

Federasi Voli Serbia juga berusaha membela Djurdjevic agar tak mendapat kecaman berlebihan usai insiden ini.

"Dia tidak bermaksud untuk tidak menghargai siapapun. Tentu saja itu adalah sebuah ketidakberuntungan."

"Momen itu berakhir sebagai sebuah kesalahpahaman, dalam suasana penuh persahabatan di antara pemain dari kedua tim."



(ptr/har)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK