Inggris vs Kroasia di Euro 2020: Antara Kutukan dan Tekanan
Perjalanan Timnas Inggris menuju kejayaan Euro 2020 [Euro 2021] akan dimulai pada Minggu (13/6) malam. The Three Lions akan menghadapi lawan terberat mereka di Grup D yaitu Kroasia.
Inggris adalah salah satu tim favorit untuk memenangkan Euro 2020, tetapi mereka harus menghadapi ujian berat melawan runner up Piala Dunia 2018 Kroasia di laga perdana Euro 2020.
Kroasia dan Inggris dikenal memiliki sejarah dengan bentrokan kedua negara yang selalu berlangsung kompetitif dan menghibur.
Inggris mungkin sulit untuk melupakan kehancuran mereka usai dikalahkan Kroasia 2-1 pada pertandingan semifinal Piala Dunia 2018 di Rusia.
Meskipun, Inggris telah membalas kekalahan tersebut dengan menaklukkan Kroasia di Nations League 2018, tetapi situasi dan gengsinya jelas berbeda.
Bagaimanapun, Inggris ingin memenangkan pertempuran melawan Kroasia di turnamen yang besar yakni Euro 2020.
Kekuatan Timnas Inggris saat ini juga dipastikan telah berubah ke arah yang lebih baik. Pelatih Inggris Gareth Southgate diprediksi bakal memanen hasil positif dari tim yang telah dibangunnya sejak 2016 hingga Euro 2020 ini.
Inggris juga hadir ke Euro 2020 dengan catatan impresif pada fase kualifikasi. The Three Lions sukses memenangkan tujuh pertandingan dan hanya satu kali menelan kekalahan dari 8 laga yang dilakoni di Kualifikasi Euro 2020. Situasi ini berbeda dengan Kroasia yang sempat menemukan hambatan di fase kualifikasi, meskipun akhirnya mereka juga berhasil lolos.
Jelang tampil di Euro 2020, Inggris juga telah mencatatkan hasil impresif dengan catatan enam kemenangan beruntun.
Namun, di 90 menit pembuka turnamen kerap menjadi bencana bagi Inggris. Pasalnya, mereka tidak pernah memenangkan pertandingan pertama dalam sembilan edisi Euro terakhir.
Tetapi, pertandingan perdana melawan Kroasia ini akan menjadi waktu yang tepat bagi Harry Kane dan kawan-kawan untuk mematahkan kutukan tersebut.
Inggris juga datang dengan skuad mentereng yang bisa menjadi modal utama di Euro 2020 ini. Di antaranya kiper Jordan Pickford yang tampil cemerlang bersama Everton.
Di jajaran lini belakang, ada John Stones, Kyle Walker, dan Kieran Trippier yang sukses membawa Manchester City dan Atletico Madrid juara kompetisi domestik.
Lalu, di lini tengah ada Phil Foden, Mason Mount, dan Jadon Sancho. Serta, Harry Kane, Marcus Rashford, dan Raheem Sterling yang akan memberikan ancaman di lini depan Inggris.
Kini, yang dibutuhkan Southgate hanya menyiapkan mentalitas para pemain untuk menaklukkan tantangan di pertandingan pertama.
Jika, Inggris tak bisa mengatasi tekanan yang luar biasa di pertandingan pertama, maka bisa-bisa permainan mereka menjadi berantakan.
Juga, yang tak kalah penting bagaimana Southgate dalam menyatukan chemistry antar pemain yang secara individu memiliki kualitas yang sangat baik dari berbagai klub.
Sebaliknya, semangat mengalahkan Inggris di semifinal Piala Dunia 2018 coba disalurkan kepada para pemain Kroasia saat kembali bentrok di Euro 2020.
Para pemain muda seperti kiper Dominik Livakovic, gelandang Nikola Vlasic, dan penyerang Josip Brekalo diharapkan dapat memberikan energi baru bagi Kroasia untuk mencapai hasil maksimal.