ANALISIS

Inggris Jangan Senang Dulu, Jalan Masih Panjang

Nova Arifianto | CNN Indonesia
Senin, 14 Jun 2021 01:56 WIB
Timnas Inggris menyudahi kutukan tak pernah menang di laga pertama Euro, namun perjalanan menuju juara Euro 2020 (Euro 2021) masih panjang.
Kalvin Philips (kedua dari kiri) tampil apik di laga Inggris vs Kroasia. (Pool via REUTERS/CATHERINE IVILL)

Jika Inggris menghadapi lawan agresif serta mampu memainkan tempo dengan kemampuan mendobrak pertahanan yang mumpuni, bukan tak mungkin cerita mengenai hasil negatif di awal Piala Eropa bakal terulang.

Kroasia yang dihuni pemain-pemain berpengalaman kekurangan daya ledak di depan sehingga kreasi-kreasi Modric dan kawan-kawan terbuang percuma.

Menghadapi Inggris yang konsisten bermain cepat di babak kedua, Kroasia pun memilih penguasaan bola tanpa selalu melepaskan direct ball.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika Kroasia lebih matang dalam memainkan strategi tersebut dan punya pemain pembeda, maka ada peluang Inggris bisa bobol.

Namun nyatanya Inggris yang justru mampu membuat gol. Raheem Sterling mengoyak gawang Dominic Livakovic pada menit ke-57.

Sterling layak mendapat pujian bisa menuntaskan peluang yang tak terlalu terbuka, dan bahkan kemudian mendapat pengharaan pemain terbaik, namun perhatian tertuju kepada si pembuat assist.

Soccer Football - Euro 2020 - Group D - England v Croatia - Wembley Stadium, London, Britain - June 13, 2021  England's Raheem Sterling celebrates scoring their first goal with teammates Pool via REUTERS/Justin TallisRaheem Sterling menjadi pencetak gol pertama Inggris di Euro 2020. (Pool via REUTERS/JUSTIN TALLIS)

Philips yang baru memainkan caps kesembilan bersama timnas Inggris, pemain inti dengan pengalaman paling sedikit, tampil cukup konsisten sejak awal laga.

Peluang Foden yang mengenai tiang gawang, dan sebuah sepakan dari luar kotak penalti yang diblok Livakovic berasal dari pemain Leeds.

Philips dalam laga ini memiliki catatan umpan sukses sebanyak 94 persen. Pemain 25 tahun itu melepaskan 33 umpan dan hanya dua yang gagal. Akurasi umpan Philips merupakan yang terbaik kedua di timnas Inggris setelah Foden.

Philips pun tercatat sebagai pemain nomor satu di timnas Inggris yang mampu melakukan dribel. Dari tiga kali upaya dribel, pemain yang memiliki julukan Andrea Pirlo dari Yorkshire ini berhasil melakukan dua dribel sukses.

Tak heran jika Philips kemudian mendapat sanjungan usai laga, termasuk dari Southgate.

Inggris beruntung memiliki Philips. Banyak kemudian yang menjagokan Philips tampil lagi sebagai starter di laga selanjutnya.

Konsistensi Philips dinanti di laga selanjutnya. Inggris akan bertemu Skotlandia dan Republik Ceko, yang di atas kertas lebih ringan ketimbang Kroasia. Namun masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Southgate dan anak asuhnya.

Banner Live Streaming MotoGP 2021

Penyelesaian akhir adalah nilai minus yang cukup nyata terlihat di laga melawan Kroasia. Kemampuan tim menghadapi lawan yang suka menguasai bola juga harus terus diasah. Belum lagi jika di tengah jalan ada faktor cedera pemain yang menghambat laju skuad St George's Cross.

Masih ada enam pertandingan lagi yang dibutuhkan Inggris untuk menuju tangga juara. Awal yang bagus hanya menjadi cerita belaka jika tak diikuti dengan keberhasilan mengangkat trofi Piala Eropa untuk kali pertama.

(sry)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER