10 Ribu Penonton Diizinkan Datang ke Venue Olimpiade Tokyo
Sebanyak 10 ribu penonton diizinkan datang ke venue Olimpiade Tokyo 2020 guna menyaksikan pertandingan di multicabang terbesar di dunia itu.
Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 (TOGOC) serta Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Senin (21/6) menetapkan batas 50 persen dari kapasitas hingga maksimum 10 ribu penonton untuk bisa hadir di masing-masing venue pertandingan Olimpiade.
Keputusan soal jumlah penonton itu diumumkan setelah diskusi virtual antara lima pihak berwenang, yakni TOGOC, IOC, Komite Paralimpiade Internasional, Pemerintah Jepang dan Pemerintah Metropolitan Tokyo.
Penonton yang bisa hadir juga hanya sebatas pengunjung lokal, sedangkan penonton dari luar negeri tidak diperbolehkan.
Terlebih Jepang telah menutup pintu rapat buat kehadiran turis asing sejak berbulan-bulan lalu. Pihak penyelenggara mengatakan sekitar 3,6-3,7 juta tiket saat ini sudah terjual ke warga Jepang.
Meski begitu penonton lokal yang hadir juga wajib mengikuti aturan ketat. Penonton tidak diperbolehkan bersorak, wajib memakai masker, dan diminta untuk langsung pulang setelah pertandingan berakhir.
Dilansir AP, panitia penyelenggara hanya memberikan waktu satu bulan kepada para penonton memesan tiket pertandingan cabang olahraga yang ingin mereka saksikan.
Kehadiran penonton di Olimpiade Tokyo 2020 juga diprediksi menimbulkan risiko penyebaran COVID-19. Pasalnya, tidak hanya menghadirkan kerumunan di venue pertandingan, tapi juga di kereta komuter, di restoran, dan ruang publik lain.
Sekitar satu bulan jelang Olimpiade dimulai pada 23 Juli mendatang, Tokyo dan beberapa daerah lain di Jepang berada di bawah status kuasi-darurat Covid-19 sampai 11 Juli mendatang.
Baca lanjutan artikel di halaman kedua...