Peringatan Rionny untuk Tim Bulutangkis Jelang Olimpiade

CNN Indonesia
Selasa, 22 Jun 2021 15:11 WIB
PBSI menyoroti sejumlah kelemahan tim bulutangkis Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
Ilustrasi ganda putri bulutangkis Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Di sisi lain, Jonatan Christie, Marcus Fernaldi/Gideon, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu mampu mengambil kemenangan dalam sesi simulasi menuju Olimpiade Tokyo 2020. Melihat penampilan dan persiapan timnya, Rionny optimis Indonesia bisa meraih prestasi terbaik di Tokyo pada 23 Juli sampai 8 Agustus mendatang.

Secara keseluruhan, Rionny mengatakan ada pemain yang bisa maksimal, tapi ada juga yang belum. Menurutnya, menjalani simulasi sambil latihan berat itu tidak mudah untuk dilakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dari simulasi ini kita sudah punya gambaran apa yang sudah bagus dan apa yang masih kurang dan harus ditambah dalam program-program latihan. Saya melihat bukan hanya dari simulasi tapi di latihan mereka sehari-hari motivasinya tinggi dan juga persiapan yang bagus. Jadi saya harap kita bisa lebih fight dan konsentrasi lagi di sisa waktu ini."

"Tapi yang saya lihat untuk tim Olimpiade sudah cukup siap, terutama untuk yang bisa mengeluarkan penampilan terbaiknya. Untuk yang kalah, mereka harus benar-benar melakukan evaluasi dengan pelatih. Ini kesempatan untuk cepat menyadari apa yang masih kurang untuk pertandingan di Olimpiade nanti," terangnya.

Rionny menambahkan bahwa tim Olimpiade masih memerlukan beberapa kali lagi simulasi jelang keberangkatan ke Tokyo. Adik dari Richard Mainaky tersebut melihat beberapa pemain belum mendapatkan suasana pertandingan karena lama absen dari turnamen.

Dari hasil simulasi itu jiga Rionny hanya melihat dari sisi fisik, teknik, dan gerakan pemain yang dinilai sudah lumayan. Tapi ia merasa pemain belum mendapatkan suasana bertandingnya, terlihat dari rasa canggung dan belum lepas saat bermain.

"Nah pelatih harus jeli melihat ini. Makanya saya harapkan mereka untuk kembali mengadakan latih tanding sendiri, dua atau tiga kali, buat seperti di turnamen, ada umpire dan lain-lain karena kalau kita bikin lagi seperti kemarin sudah tidak ada waktu."

"Dua minggu Training Camp di Kumamoto dan satu minggu di Tokyo sebelum pertandingan, menjadi bekal untuk mereka lebih siap dan bisa mengeluarkan semua yang dipunya. Semoga kita bisa mencapai tujuan meraih medali sebanyak-banyaknya," tutup Rionny.

(ttf/ayp)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER