Perenang China Sun Yang dipastikan absen di Olimpiade 2020 usai dijatuhi sanksi bertanding selama lebih dari empat tahun karena skandal doping sesuai putusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada Selasa (22/6).
Dilansir dari Associated Press, putusan CAS itu mengakhiri harapan Sun Yang untuk bisa mempertahankan gelar pada nomor 200 meter gaya bebas putra di ajang Olimpiade. Namun demikian, Sun Yang bisa tampil di Olimpiade Paris 2024 karena sanksi yang diterimanya terkait doping sudah berjalan sejak Februari 2020.
Sun Yang dihukum karena melanggar prosedur dalam pengambilan sampel darah di kediamannya oleh petugas anti doping pada September 2018. Ketika itu, sampel darah Sun Yang dihancurkan oleh orang suruhan menggunakan palu demi menghindari pengecekan oleh petugas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putusan yang dikeluarkan CAS ini lebih ringan dari vonis yang dikeluarkan sebelumnya. Ketika itu, Sun Yang dijatuhi sanksi selama delapan tahun karena skandal doping tersebut.
Namun, putusan yang dikeluarkan pada 28 Februari itu ditinjau kembali karena ditemukan bias dari majelis hakim terindikasi berlaku rasial dan anti Cina.
Sidang ulang lantas digelar pada bulan lalu. Keputusan yang dikeluarkan terkait skandal doping Sun Yang pun dikeluarkan lebih cepat karena mempertimbangkan pembukaan Olimpiade 2020 pada 23 Juli mendatang.
Sanksi ini bukan kali pertama diterima Sun Yang dalam kariernya. Perenang kelahiran Hangzhou itu pernah dilarang bertanding selama tiga bulan oleh Federasi Renang Tiongkok (CSA) setelah terbukti menggunakan trimetazidine yang ketika itu dimasukkan dalam kategori stimulan oleh Badan Anti Doping Dunia (WADA).
Sun Yang sendiri merupakan perenang terbaik yang dimiliki China. Ia berhasil meraih tiga medali emas di Olimpiade dan meraih 11 medali emas dari Kejuaraan Dunia.
(jal/rhr)