UEFA membantah klaim larangan mengibarkan bendera pelangi simbol LGBT di babak 16 besar Euro 2020 (Euro 2021) antara Belanda vs Ceko di Budapest, Hungaria, Minggu (27/6).
Dikutip dari CNN, media-media di Belanda mengklaim suporter diinformasikan pihak keamanan stadion untuk tidak membawa simbol berwarna pelangi ke stadion atau zona fan di ibukota Hungaria.
Namun, UEFA membantah mereka tak pernah melarang suporter untuk membawa simbol dukungan kepada LGBT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bertentangan dengan beberapa laporan di media-media Belanda, UEFA ingin mengklarifikasi tak pernah melarang simbol berwarna pelangi dari zona fan di Budapest, yang berada di bawah tanggung jawab otoritas setempat," bunyi keterangan UEFA di media sosial.
UEFA juga menegaskan sangat menyambut simbol tersebut ke dalam zona suporter. Mereka juga sudah menginformasikan kepada Federasi Sepak Bola Hungaria bahwa simbol tersebut tidak bersifat politis dan sejalan dengan kampanye kesetaraan pertandingan di UEFA.
Beberapa suporter Belanda kedapatan mengibarkan bendera pelangi sebagai simbol dukungan kepada kaum LGBT saat pertandingan Belanda vs Ceko di Puskas Arena.
Bahkan kapten timnas Belanda Georginio Wijnaldum juga mengenakan ban kapten dengan hiasan bendera pelangi di Budapest dengan tulisan "One Love" di atasnya.
Kendati demikian semangat kesetaraan hak bagi kaum LGBT mendapat tentangan dari pemerintah Hungaria yang mengeluarkan undang-undang baru berisi pelarangan penyebaran konten tersebut di sekolah.
Kampanye tersebut dianggap mempromosikan homoseksualitas dan transgender. Kebijakan tersebut menuai kritik dari kelompok-kelompok hak asasi manusia dan partai-partai oposisi.
(jun/har)