ANALISIS

Pesta Gol Spanyol yang Konyol

Nova Arifianto | CNN Indonesia
Selasa, 29 Jun 2021 09:52 WIB
Spanyol memperlihatkan masih punya kekurangan meski meraih tiket perempat final Euro 2020 (Euro 2021) usai mengalahkan Kroasia.
Spanyol melangkah ke perempat final Euro 2020 usai menyingkirkan Kroasia. (AP/Martin Meissner)
Jakarta, CNN Indonesia --

Spanyol memperlihatkan masih memiliki kekurangan meski meraih tiket perempat final Euro 2020 (Euro 2021) usai mengalahkan Kroasia.

Juara Euro tiga kali itu harus mengeluarkan tenaga ekstra di babak 16 besar Euro 2020 (Euro 2021) lantaran baru bisa mengalahkan Kroasia di babak perpanjangan waktu.

Delapan gol yang tercipta dengan lima untuk Spanyol dan tiga untuk Kroasia menjadi yang terbesar di Euro 2020. Spanyol pun dua kali beruntun mencetak lima gol setelah menang 5-0 atas Slovakia di laga terakhir fase grup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spanyol kini tercatat sebagai kesebelasan dengan gol terbanyak. Dari empat laga yang sudah dijalani, Spanyol mengoleksi 11 gol.

Fakta sebagai tim paling produktif tak terbantahkan. Anak asuh Luis Enrique dan kawan-kawan mengalahkan Italia dan Denmark yang mencetak sembilan gol.

Namun di balik kemampuan mencetak 11 gol, terdapat beragam nilai minus dalam performa Spanyol memburu gelar juara Eropa yang keempat.

Menghadapi Kroasia, Spanyol masih memiliki masalah dalam penyelesaian akhir. Trio Alvaro Morata, Ferran Torres, dan Pablo Sarabia yang ditempatkan sebagai trisula tak bisa menjadi penyelesai serangan yang ampuh.

Jika kolaborasi tiga pemain tersebut, bersama Koke, Pedri, dan Sergio Busquets di lini tengah serta dukungan Cesar Azpilicueta dan Jose Gaya sebagai full back berjalan sempurna, maka Spanyol akan mencetak keunggulan lebih dulu atas Kroasia.

Yang terjadi adalah La Furia Roja mempertontonkan galeri kegagalan demi kegagalan dalam menuntaskan peluang, hampir seperti dalam laga pembuka ketika menghadapi Swedia yang berakhir tanpa gol.

Banner Euro 2020

Kroasia pun unggul lebih dulu. Gol skuad Vatreni juga tak lepas dari kesalahan pemain Spanyol. Gol didapat Luka Modric dan kawan-kawan tanpa harus mengeluarkan keringat.

Kegagalan Unai Simon mengantisipasi back pass Pedri menjadi kesalahan kecil di laga besar yang hampir merenggut peluang sekaligus mempermalukan nama besar Spanyol.

Sebuah kekonyolan yang terjadi di laga sekelas Euro 2020 hampir dibayar mahal dengan kegagalan. Beruntung Spanyol kemudian bisa mencetak gol yang menyamakan kedudukan dan bangkit.

Baca lanjutan artikel ini di halaman kedua...

Petaka Nyaris Berujung Celaka

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER