Setelah melakoni laga mulus di babak penyisihan, Italia mendapat bekal bagus di babak 16 besar Euro 2020. Dalam duel lawan Austria, Italia benar-benar menjalani laga hidup mati sebelum akhirnya menang 2-1 di babak perpanjangan waktu.
Kemenangan tipis atas Austria itu modal berharga lantaran Italia makin memahami kelemahan-kelemahan yang masih ada dalam diri mereka.
Pertahanan Italia ternyata tidak benar-benar sudah teruji. Austria beberapa kali menyulitkan Italia lewat umpan-umpan silang yang memanfaatkan tinggi badan Marko Arnautovic.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa yang bakal dihadapi Italia ketika bertemu Belgia. Romelu Lukaku adalah sosok striker tinggi besar yang bisa jadi ancaman bagi pertahanan Italia.
Nilai tambah lain, Lukaku sangat mengenal bek-bek Italia yang kerap ia jumpai di laga-laga Seri A. Tak hanya itu, Lukaku punya ruang gerak luas dan tak hanya berkutat di kotak penalti.
Saat Lukaku membuka ruang, berarti bukan hanya Lukaku saja yang patut diwaspadai lantaran bakal ada pemain Belgia lain yang menyusup dan memanfaatkan terpecahnya fokus bek lawan.
![]() |
Usai menang 2-1 atas Austria, pertanyaan lain yang menarik dinanti adalah peluang pemain-pemain cadangan untuk mencuri tempat sebagai starter.
Federico Chiesa adalah nama yang paling berpeluang besar masuk skema tim inti. Chiesa layak diberi kesempatan setelah bersinar di laga lawan Austria dan juga Wales di babak penyisihan.
Persaingan di lini tengah juga jadi hal lain yang patut dinanti. Matteo Pessina sukses mencetak gol namun masih tetap bakal sulit menembus tim inti. Pertarungan kembali bakal terjadi antara Marco Verratti dan Manuel Locatelli untuk perebutan posisi di tengah.
Andai kembali terjadi kebuntuan di lini depan, nama Andrea Belotti layak kembali dikedepankan. Meski tak mencetak gol sejauh ini, Belotti berani bertarung dan menunjukkan daya juang tinggi.
Kengototan Belotti ikut membuat konsentrasi pertahanan Austria akhirnya rusak dan dimanfaatkan dengan baik oleh Italia.
Duel Belgia vs Italia adalah duel seimbang. Meskipun dari segi kebintangan, sinar Belgia terlihat lebih terang, Italia punya peluang untuk melanjutkan perjalanan lantaran punya komposisi tim yang lebih solid dan tak bergantung pada 1-2 orang.
(har)