Swiss yang lolos ke perempat final Euro 2020 bukan lagi tim yang sama saat tampil di fase grup. Swiss yang tampil di fase grup terlihat bukan tim yang berbahaya dan punya mental pemenang.
La Nati memang tak cemerlang saat bersaing di grup A Euro 2020. Granit Xhaka dan kawan-kawan ditahan imbang Wales 1-1, takluk dengan skor telak 0-3 dari Italia, dan hanya mampu menang atas Turki yang mungkin jadi tim terburuk di Euro 2020.
Swiss juga hanya lolos dengan status tim peringkat ketiga terbaik. Swiss kalah bersaing dengan Wales untuk memperebutkan posisi runner up mendampingi Italia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, dari segi materi pemain tim yang diarsiteki Vladimir Petkovic sedikit lebih baik. Mereka punya pemain-pemain seperti Xhaka, Manuel Akanji, Nico Elvedi, Xherdan Shaqiri, hingga Breel Embolo.
Mental juara itu baru diperlihatkan Swiss bersua Prancis. Datang dengan status tak diunggulkan, Swiss tampil lepas untuk mengejutkan Prancis.
Swiss juga tak patah arang saat keunggulan 1-0 berkat gol Haris Seferovic berbalik menjadi tertinggal 1-3 dari Prancis. Swiss tetap berjuang dan menunjukkan kekuatan mental mereka hingga akhirnya bisa menyamakan kedudukan jadi 3-3.
Dalam drama adu penalti, Swiss pun membuktikan mereka bukan tim sembarangan. Seluruh penendang penalti Swiss begitu dingin dan sukses menjalankan tugasnya sehingga Prancis harus menerima kenyataan tersingkir usai Kylian Mbappe gagal sebagai penendang terakhir.
Kejutan yang dibuat oleh Swiss saat menyingkirkan Prancis memperlihatkan dari aspek fokus mereka lebih baik ketimbang Spanyol yang akan jadi lawan mereka di perempat final Euro 2020. Mereka tetap mampu menjaga fokus bahkan hingga babak adu penalti.
Baca juga:7 Fakta Menarik Jelang Belgia vs Italia |
Nilai plus ini yang ditengarai bisa menentukan di laga Swiss vs Spanyol. Kendati tidak bisa diperkuat Granit Xhaka yang terkena akumulasi kartu dan kualitas pemain di bawah Spanyol, Swiss bisa membidik titik lemah La Furia yang kerap tak fokus selama 90 menit.
Jika itu bisa dilakukan kejutan bukan mustahil akan dibuat Swiss dengan menghentikan laju Spanyol yang tergolong rapuh untuk ukuran tim kandidat juara Euro 2020.
(har)