Dustin Poirier tanpa ragu menyebut pertimbangan uang sebagai yang utama ketika dirinya memilih trilogi lawan Conor McGregor di UFC 264 dibanding duel perebutan gelar kelas ringan.
Poirier sejatinya kokoh di posisi petarung nomor satu kelas ringan usai menang lawan McGregor pada Januari lalu. Poirier jadi petarung yang paling berhak memperebutkan gelar yang lowong ditinggal Khabib Nurmagomedov pensiun.
Namun pada akhirnya Poirier menolak laga lawan Michael Chandler dan memilih untuk trilogi lawan McGregor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Uang lebih penting karena saya punya mulut untuk diberi makan [keluarga]," ucap Poirier ketika ditanya pilihannya soal duel lawan McGregor dibanding laga perebutan gelar, dikutip dari Mirror.
"Satu hal yang bagus dari memilih McGregor, saya bisa menjalani dua aspek [uang dan kompetitif]," katanya melanjutkan.
Poirier tanpa ragu bahwa laga lawan McGregor punya potensi mendatangkan keuntungan hingga 10 kali lipat baginya.
![]() |
"Bila saya bertarung untuk sabuk juara, saya tak akan mendapat banyak keuntungan dari pay per view. Bayaran untuk pertarungan itu bahkan tidak sampai sepertiga dari bayaran yang saya dapat untuk laga ini [lawan McGregor]."
"Hal itu jelas tidak masuk akal karena saya tipe petarung yang memburu hadiah. Bila saya bisa mendapat 5-10 kali jumlah uang dengan bertarung melawan McGregor, sebagai sosok ayah dan suami, tentu saya punya prioritas," kata Poirier.
Menurut Poirier, duel lawan McGregor tak berarti membuat dirinya kehilangan sepenuhnya peluang untuk jadi juara UFC.
"Saya membuat keputusan dengan sangat mudah, bila saya adalah petarung terbaik di dunia tentu saya akan mengalahkan Conor dan mendapat kesempatan duel perebutan gelar. Ini seperti menggandakan keuntungan untuk saya."
"Saya senang bertaruh dan saya percaya dengan kemampuan saya dalam bertarung. Saya hanya menggandakan keuntungan dengan pilihan ini," ujar Poirier.