Prediksi GSP: McGregor Menang KO Atas Poirier di UFC 264

CNN Indonesia
Minggu, 04 Jul 2021 19:41 WIB
Georges St-Pierre memprediksi Conor McGregor akan mengalahkan Dustin Poirier di UFC 264. (Mike Stobe/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Georges St-Pierre (GSP) memprediksi Conor McGregor akan menang mudah dalam duel trilogi melawan Dustin Poirier di UFC 264 pada Minggu (11/7) mendatang.

Menurut raja kelas welter dalam sejarah UFC tersebut, McGregor hanya butuh dua ronde untuk mengandaskan Poirier. Alasannya, petarung asal Irlandia itu akan tampil gemilang dalam pertarungan ulang nanti.

Dari dua kali duel ulang yang dijalani McGregor sepanjang kariernya di UFC, ia mengukir satu kemenangan dan satu kekalahan. Ia menang saat duel ulang dengan Nate Diaz, tetapi kalah dalam duel ulang melawan Poirier.

GSP menjelaskan trilogi Poirier vs McGregor bakal berbeda dengan duel keduanya pada 24 Januari 2021. Ketika itu Poirier dianggap menang beruntung karena petarung berjulukan The Notorious itu meremehkan lawan.

"Saya pikir McGregor sangat bagus dalam pertandingan ulang dan saya pikir dia akan menang. Saya pikir dia mungkin akan menang di ronde kedua dengan KO," kata GSP di saluran Youtube Tristar Gym, dilansir dari Pundit Arena.

Analisis berbeda disampaikan mantan pelatih GSP, Firas Zahabi. Menurutnya, pertarungan utama di UFC 264 tersebut akan berakhir seperti UFC 257 pada 24 Januari 2021.

Ketika itu Poirier membuat McGregor tersungkur lewat pukulan beruntun sehingga wasit menghentikan laga dengan technical knock out (TKO). Ini adalah peristiwa pertama McGregor tersungkur karena pukulan lawan.

Dua kekalahan McGregor lainnya, dari Nate Diaz dan Khabib Nurmagomedov sama-sama tercipta lewat submission. Zahabi menilai pukulan Poirier akan kembali menjatuhkan petarung berusia 32 tahun tersebut.

"Pilihan resmi saya, peluangnya 50/50. Saya pikir [dual trilogi] itu bisa berjalan dengan baik, tetapi karena GSP memilih McGregor, saya harus memilih Poirier," kata Zahabi dengan senyum mengembang.

Salah satu senjata yang bakal diterapkan Poirier, kata Zahabi, adalah tendangan ke betis McGregor. Dengan usia yang sudah di atas kepala tiga, kekuatan, ketangkasan, dan ketajaman McGregor dinilai menurut dibanding usia jayanya.

"Kekuatan McGregor mungkin tidak persis seperti dulu dan dia harus bertarung lima ronde. Saya pikir Poirier menunjukkan di pertarungan kedua bahwa dia cukup pintar untuk mengalahkan McGregor di ronde ketiga," ucap Zahabi.

"Saya pikir secara psikologis, Poirier sedikit lebih siap. Saya pikir Poirier akan membawanya ke ronde ketiga dan dia akan melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan sebelumnya [memukul KO]," ujar Zahabi mengakhiri analisisnya.

(jal/jal)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK