Olimpiade: Indonesia di Kategori 2 Risiko Penularan Covid-19

CNN Indonesia
Senin, 05 Jul 2021 23:18 WIB
Ilustrasi Olimpiade Tokyo. (AP/Eugene Hoshiko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Jepang memasukkan Indonesia ke dalam negara dengan risiko tinggi terhadap penularan Covid-19 berdasarkan persentase varian di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Berdasarkan data terakhir yang diterima pemerintah Jepang per 18 Juni lalu, Indonesia masuk ke dalam kategori 2 bersama dengan Bangladesh, Mesir, Malaysia, Uganda dan Inggris. Sedangkan kategori 1 ditujukan kepada Afganistan, India, Maladewa, Nepal, Pakistan, dan Srilanka.

"Sebelumnya kita tidak dalam risiko [tinggi penularan Covid-19]. Cuma minggu ini [kasus positif Covid-19 di Indonesia] tinggi sekali, jadi TOCOG langsung memasukkan Indonesia ke dalam kategori 2," kata Ferry Kono, Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (NOC) kepada CNNIndonesia.com, Senin (5/7).

Atas dasar tersebut, Indonesia diwajibkan untuk mengikuti seluruh aturan dan regulasi protokol kesehatan Covid-19 yang telah ditetapkan Jepang dan diteruskan ke Tokyo Organizing Committee of The Olympic Games (TOCOG). Kontingen Indonesia juga dipastikan akan mendapatkan pengawasan ketat selama berada di Jepang dimulai sejak kedatangan.

"Yang terbaru adalah Indonesia masuk ke kategori 2 dengan risiko tinggi penularan Covid-19. Kalau kategori 2, kita wajib swab selama 3 hari berturut-turut sebelum keberangkatan yang sebelumnya hanya dua kali. Dan semenjak kedatangan di Jepang, hanya boleh berinteraksi dengan kontingen sendiri selama tiga hari berturut-turut dan melakukan swab di sana," jelas Ferry Kono.

Meski demikian, Ferry Kono mengatakan hal itu tidak terlalu mengganggu kontingen Indonesia yang akan berangkat ke Olimpiade Tokyo 2021. Sebab, NOC Indonesia sudah mengantisipasinya dengan keberangkatan H-7 sebelum pertandingan di masing-masing cabang olahraga.

Pasalnya, sebagian besar atlet Indonesia di tujuh cabang olahraga yang akan tampil di Olimpiade Tokyo 2020 akan mulai bertanding pada 24 Juli.

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting akan tampil di Olimpiade Tokyo 2020. (Dok. Humas PBSI)

Menurut jadwal, Olimpiade Tokyo 2020 akan dimulai sejak 23 Juli sampai 8 Agustus mendatang. Indonesia sudah dipastikan akan mengirimkan 28 wakil plus satu untuk berpartisipasi dalam ajang multievent olahraga terbesar di dunia tersebut.

Saat ini, seluruh kontingen Indonesia dipastikan tidak mendapatkan masalah terkait visa atau izin masuk ke Tokyo jelang Olimpiade 2020. Rencana keberangkatan juga sudah diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan atlet di masing-masing cabang olahraga.

Rencananya badminton akan berangkat pada 8 Juli, cabor lainnya tanggal 17 Juli, disusul Tim CdM (Chief de Mission) tanggal 20 Juli dan terakhir tim atletik berangkat tanggal 24 Juli.

"Soal kategori risiko masih bisa berubah sampai jelang keberangkatan. Bisa saja minggu depan status itu [kategori 2] berubah kalau grafik [kasus positif Covid-19] di Indonesia juga turun," tegas Ferry Kono.

(ttf/ttf/rhr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK