Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali enggan menyebut jumlah medali yang jadi target raihan kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Menpora mengatakan berdasarkan laporan dari Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Raja Sapta Oktohari saat ini olahraga Indonesia masih berjalan di trek yang benar sesuai dengan grand desain olahraga nasional. Dalam grand desain tersebut, target-target capaian disebut sudah sangat jelas.
"Dan Olimpiade 2020 akan lebih baik dari Olimpiade sebelumnya. Target kita langsung peringkat, jadi kita tak menyebut berapa emas, perak, perunggu. Tapi saat diskusi, sangat gampang di monitor. Jadi dalam grand desain target kita harus lebih baik dari yang terakhir," kata Menpora Amali saat konferensi pers virtual, Kamis (8/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada edisi Olimpiade terakhir di Rio de Janeiro, Brasil 2016 lalu Tim Indonesia berhasil menempati peringkat 46 dunia lewat raihan satu medali emas dan dua perak.
Medali emas Indonesia dipersembahkan cabang olahraga bulutangkis di sektor ganda campuran atas nama Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan dua perak disumbangkan atlet angkat besi, Sri Wahyuni di kelas 48 kg dan Eko Yuli Irawan di kelas 62 kg.
![]() |
"Kami berharap [Olimpiade] ini akan lebih baik. Dan ini kita programkan bertahap sekaligus mengubah cara pikir kita. Sejak sekarang sasaran kita Olimpiade, SEA Games dan Asian Games hanya antara saja. Jadi kita perkuat ke sana. 2020 targetnya peringkat berapa, 2024 berapa, sampai 100 tahun Indonesia merdeka, yang Olimpiade dilakukan sampai Olimpiade 2044."
"Saya menyampaikan ke publik, kita sasaran Olimpiade dan targetnya peringkat. Jadi nanti peringkat itu dihasilkan apa, itu akan ada hitungannya," ujar Menpora Amali tanpa menjelaskan hitungan yang dimaksud.
Indonesia berhasil meloloskan 28 atlet plus satu cadangan dari delapan cabang olahraga ke Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli sampai 8 Agustus mendatang. Jumlah itu sama dengan yang dikirimkan Indonesia ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu.
Cabang olahraga bulutangkis masih menjadi andalan dan harapan utama Indonesia untuk meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Ganda putra yang diwakili Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon serta ganda campuran yang diwakili Praveen Jordan/Melati Daeva menjadi tumpuan medali Tim Merah Putih.
Tim Indonesia yang dipimpin Chief de Mission (CdM) Rosan Roeslani secara total berjumlah 77 orang yang terdiri dari 28 plus satu atlet, 25 ofisial dan 23 Tim CdM. Semuanya sudah masuk dalam Surat Keputusan (SK) yang telah diterbitkan Komite Olimpiade Indonesia (NOC) awal Juli lalu.
Rencananya, keberangkatan kontingen akan dibagi menjadi empat tahapan. Bulutangkis yang meloloskan 11 atelt akan berangkat lebih dulu untuk menjalani latihan terakhir di Kumamoto pada Kamis (8/7).
Angkat besi, panahan, dayung, menembak, renang, selancar akan berangkat 17 Juli. Kemudian disusul Tim CdM serta NOC Head Quarter pada 23 Juli dan terakhir atletik berangkat pada 24 Juli.