Jakarta, CNN Indonesia --
Mantan pelatih Inter Milan Antonio Conte mengungkap kekuatan Italia dan kelemahan Inggris jelang final Euro 2020 (Euro 2021).
Italia akan menghadapi Inggris pada final Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris, pada Senin (12/7) dini hari WIB.
Bagi Italia ini adalah final Euro keempat dengan satu di antaranya tim Azzurri berhasil keluar sebagai juara pada edisi 1968.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Italia sukses melaju ke final Euro 2020 usai mengalahkan Spanyol lewat adu penalti di babak semifinal.
Sementara bagi Inggris, ini merupakan sejarah baru karena The Three Lions baru kali ini sukses melangkah ke final Euro.
Inggris berhasil lolos ke final Euro 2020 setelah menundukkan Denmark 2-1 di laga semifinal.
Pertandingan final Euro 2020 antara Italia vs Inggris ini pun menarik perhatian mantan pelatih Inter Milan Antonio Conte untuk memberikan analisis.
Conte memang sangat mengenal kultur sepak bola kedua negara lantaran pernah melatih timnas Italia dan pernah menangani Chelsea di Liga Inggris.
 Antonio Conte sangat mengenal kultur sepak bola Italia dan Inggris. (AP/Luca Bruno) |
Menurut Conte, Italia punya beberapa keunggulan di Euro 2020. Pertama Italia unggul pengalaman lantaran pernah tampil di final Euro.
"Kami [Italia] akan mempunyai lebih sedikit penggemar di stadion, tetapi kami punya lebih banyak pengalaman daripada mereka di lapangan. Kami tahu apa artinya bermain final dan kami juga tahu bagaimana caranya menang," ucap Conte dikutip dari Football Italia.
Selanjutnya pelatih yang pernah menangani Juventus itu menyebut Italia juga memiliki keunggulan dalam kedisiplinan pemain.
"Italia sulit dikalahkan karena pemainnya hampir tidak pernah tidak siap. Pemain Italia tidak pernah meninggalkan posisinya dan selalu memaksakan pendekatan yang rumit," kata Conte.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Selain itu Antonio Conte juga menyebut Tim Azzurri juga memiliki lini pertahanan yang kokoh dengan digalang dua bek veteran Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini serta kiper yang tampil gemilang, Gianluigi Donnarumma.
"Kami juga memiliki tembok yang dibentuk oleh Gianluigi Donnarumma, Leonardo Bonucci, dan Giorgio Chiellini. Saya menilai Donnarumma adalah salah satu dari tiga kiper terbaik di dunia," ucap Conte.
"Apa yang bisa kita katakan tentang Bonucci dan Chiellini? Bahkan setelah seribu pertempuran, mereka masih mencium bau darah. Mentalitas pemenang, karakter, kekuatan. Dalam menghadapi saat-saat sulit, mereka benar-benar pemain top dalam peran mereka."
Conte kemudian juga menganalisis kekuatan Inggris asuhan Gareth Southgate, yang hanya kebobolan satu gol sepanjang Euro 2020.
"Tidak seperti Spanyol, yang cenderung banyak mengoper bola ke belakang, Inggris selalu mencoba untuk menekan Anda dalam situasi satu lawan satu. Banyak juga yang memuji Harry Kane atas kemampuannya merebut bola dan bermain bersama tim," ucap Conte.
Pelatih 51 tahun itu juga memuji dua gelandang Inggris Declan Rice dan Kalvin Phillips yang punya kekuatan fisik yang baik.
"Ada dua gelandang yang sangat kuat dalam kekuatan fisik seperti Rice dan Phillips. Mereka membawa keseimbangan, tetapi sangat sedikit operan vertikal dan sering kali memilih opsi yang sederhana," kata Conte.
"Titik lemah bagi Inggris adalah jika pertahanan mereka ditekan saat membangun serangan dari belakang, mereka tidak sebaik Spanyol dalam menghindari pressing. Namun, Italia juga jangan terlalu ke depan dalam melakukan pressing. Sekali lagi ini saatnya Italia harus menunjukkan pengalamannya membaca berbagai momen pertandingan," ucap Conte.
[Gambas:Video CNN]