Tim Dayung Indonesia Tak Pasang Target Khusus di Olimpiade

CNN Indonesia
Selasa, 13 Jul 2021 00:19 WIB
Tim dayung Indonesia yang diperkuat Mutiara Rahma Putri/Melani Putri tak pasang target medali saat tampil pada Olimpiade 2020.
Ilustrasi tim dayung Indonesia dalam sebuah kejuaraan. (SAPTONO)

Sampai saat ini, Mutiara dan Melani masih terus ditempa di Situ Cileunca, Pengalengan, Jawa Barat. Jelang pertandingan, kedua atlet kini sudah mengurangi volume dan menambah intensitas latihannya.

Budiman menyebut tapering atau persiapan akhir dalam periodesasi rencana latihan akan dilakukan seminggu sebelum perlombaan di Jepang. Sebab, saat ini para atlet cukup terganggu dengan kewajiban tes swab PCR tujuh hari beruntun sebagai syarat jelang keberangkatan ke Tokyo, Jepang.

Kewajiban itu menjadi syarat yang diberikan pemerintah Jepang kepada Indonesia yang masuk kategori 1 negara berisiko tinggi penularan Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapering seminggu sebelum pertandingan, kelihatannya kami akan tapering mulai tanggal 18 Juli karena sekarang agak terganggu harus PCR tiap hari selama tujuh hari sebelum jalan. Dan ini sudah kami lakukan sejak kemarin," ujarnya.

Kendala yang terjadi adalah tes PCR harus dilakukan di rumah sakit yang direkomendasi, yakni RS Siloam. Dari Pengalengan, RS Siloam terdekat berada di Purwakarta.

"Agak mengganggu karena harus PCR di rumah sakit yang direkomendasi. Jadi pagi setelah latihan anak-anak jalan ke Purwakarta untuk PCR, pulang siang dan sorenya latihan lagi. Jadi anak-anak capek di perjalanan," kata Budiman.

"Sebetulnya kalau ada lab kami tidak terganggu, sebab kalau bisa di klinik dekat sini, dalam kondisi kasus yang sedang banyak butuh 4 hari untuk dapat hasil PCR-nya karena hasil harus dikirim ke Labkesda di Bandung lebih dulu."

Soal peralatan Budiman memastikan semua aman. Dari Indonesia, tim dayung hanya membawa tiga pasang pengayuh baru berukuran 3 meter.

Banner Live Streaming MotoGP 2021

Sedangkan perahu, PODSI sudah menyewa perahu yang sama dengan yang dipakai Mutiara dan Melani selama menjalani latihan di Pengalengan. Perahu yang disewa bermerk Winteck produksi China dengan harga sewa 800 dollar atau sekitar Rp11,6 juta.

"Ini perahu paling bagus buatan China yang kami sewa di Tokyo. Kalau kami bawa sendiri ongkosnya cukup mahal, sedangkan ini kan kami cuma bawa atlet satu pasang, jadi tidak masalah," sebutnya.

Jika tidak ada aral melintang, tim dayung Indonesia akan tiba di Tokyo pada Minggu (18/7) pagi, kemudian dilanjutkan dengan mengukur perahu di sore harinya. Rencananya, Mutiara dan Melani sudah bisa memulai latihan, Senin (19/7).



(ttf/ttf/rhr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER