3 Petisi Konyol di Euro 2020

CNN Indonesia
Selasa, 13 Jul 2021 19:29 WIB
Euro 2020 (Euro 2021) bukan saja soal pertarungan tim-tim terbaik, tetapi juga munculnya sejumlah petisi konyol di turnamen tersebut.
Laga Italia vs Inggris di final Euro 2020 juga memunculkan petisi. (AP/Laurence Griffiths)

2. Inggris vs Denmark

Setelah petisi di Prancis vs Swiss, muncul juga kejadian serupa pada laga Inggris vs Denmark di semifinal Euro 2020. Beragam kontroversi pada pertandingan itu membuat fan menghadirkan petisi agar Inggris vs Denmark diulang.

Petisi yang dibuat Cris Pinto di laman Change.org itu muncul karena penalti yang didapat Harry Kane pada menit ke-102. Keputusan penalti tersebut dianggap tidak tepat, lantaran Raheem Sterling diklaim melakukan diving.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin membatalkan keputusan penalti melawan Denmark. Itu adalah keputusan yang salah, perlu kontak untuk menjadi penalti, dan itu sama sekali tidak ada kontak," bunyi isi petisi tersebut.

"Jika ini ditolak, itu akan menunjukkan kegagalan UEFA dan permainan sepak bola yang indah," ucapnya menambahkan.

3. Italia vs Inggris

Partai final Euro 2020 Italia vs Inggris tidak luput dari kejadian petisi yang ingin pertandingan tersebut diulang. Adalah Sharon Guilmen yang ingin laga final itu diulang setelah banyak ketidakadilan yang diterima The Three Lions.

Salah satu yang disorot Guilmen adalah kartu kuning Giorgio Chiellini setelah menarik kaus Bukayo Saka. Guilmen berpendapat, pelanggaran itu seharusnya berbuah kartu merah.

Bukan hanya suporter Inggris saja yang berharap laga itu diulang, namun juga terdapat warga Italia yang memiliki keinginan serupa.

Sampai berita ini dibuat, sudah lebih dari 94 ribu orang yang mendandatangani petisi itu agar duel Italia vs Inggris diulang.



(sry/nva)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER