Petarung MMA asal Dagestan, Rusia, Islam Makhachev akan berduel dengan Thiago Moises di UFC Fight Night pada Minggu (18/7) demi mewujudkan impian menjadi juara mengikuti jejak Khabib Nurmagomedov.
Makhachev lahir di kota Makhachkala, yang merupakan ibu kota Republik Dagestan, Rusia pada 27 September 1991. Namun ia tumbuh di desa Burshi yang cukup terpencil di pedalaman, tempat etnis Lak atau Lakia berkembang.
Makhachev kecil sudah sering terlibat perkelahian. Makhachev dianggap lemah oleh bocah-bocah seumurannya sehingga kerap memantik pertengkaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal inilah yang mendorong Makhachev untuk menjadi lebih kuat. Bersama teman-teman 'sealiran' Makhachev menempa diri menjadi pemuda yang kuat dengan memanggul batu sejauh beberapa kilometer di alam pegunungan Dagestan.
Sebagai anak gunung, Makhachev juga sudah bekerja dengan mengandalkan otot sejak masih belia. Makhachev kecil rutin ikut menggali, mengumpulkan, dan mengangkut bebatuan untuk kemudian dijual, juga memelihara ternak.
"Kerja keras ada dalam DNA kami [anak-anak Dagestan]. Kami sering lari mendaki gunung, kadang tiga kali sehari, dan berolahraga menggunakan batu. Kondisi yang keras ini menciptakan pria sejati," ucapnya dengan bangga dilansir dari Sportsmanor.
![]() |
Di desa Burshi itu pula Makhachev mengenal Khabib. Rumahnya bersebelahan dengan Khabib dan belajar di sekolah yang sama. Bagi Makhachev, Khabib adalah kakak kelas sekaligus teman sepersaudaraan dalam latihan beladiri.
Atlet yang telah membukukan rekor 19 kali menang dan sekali kalah selama berkarier di ajang mixed martial arts ini ikut berlatih dengan Khabib yang diasuh sang ayah Abdulmanap Nurmagomedov.
Makhachev menyadari punya bakat beladiri setelah memenangkan sebuah kompetisi sambo amatir. Ia kemudian memulai debut di MMA pada Agustus 2010 dalam ajang Tsumada Fighting Championship 4.
Selama lima tahun sejak debut tersebut, Makhachev tak pernah kalah ketika tampil di berbagai ajang MMA.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya...