Sejak dipegang langsung oleh Khabib dalam masa persiapan pertarungan, dua laga Makhachev selalu berakhir dengan submission. Di sela-sela pertarungan, Makhachev pun selalu mendengarkan instruksi Khabib.
Menilik laga lawan Thiago Moises, Makhachev memang berupaya menjadi duplikat Khabib. Makhachev coba dominan lewat take down, grappling, dan teknik submission.
Moises jelas dibuat kelelahan oleh Makhachev sebelum akhirnya melakukan tap ketika terkena rear naked choke di ronde keempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kuat di pertarungan bawah, Makhachev juga tak gentar dalam adu pukulan. Di duel lawan Moises, ia beberapa kali meladeni pertarungan dalam posisi standing fight sebelum melakukan take down.
Makhachev juga dalam rentetan hasil bagus. Ia telah sukses meraih delapan kemenangan beruntun, hanya kalah dari Charles Oliveira yang membukukan sembilan kemenangan beruntun sejauh ini.
Terlepas dari upaya menjadi duplikat Khabib, Makhachev masih perlu perbaikan dan penajaman dalam teknik grounding fight. Tekanan Makhachev belum sebesar dan sekonsisten Khabib yang benar-benar membuat lawan mati kutu saat ditekan di matras.
![]() |
Setelah momen kemenangan lawan Moises, Makhachev diyakini bakal mendapat pertarungan papan atas. Duel yang kemungkinan bakal berlangsung di akhir tahun 2021 tersebut bakal jadi penentu nasib Makhachev.
Rafael dos Anjos, Beneil Dariush, Tony Ferguson, Justin Gaethje, dan Michael Chandler adalah nama-nama yang mungkin bisa dihadapi Makhachev sebelum ia membidik duel perebutan gelar tahun depan.
Bila menang di laga berikut, mimpi Makhachev untuk jadi juara UFC di 2022 makin terbuka.
Tetapi bila kalah, Makhachev harus berputar ulang dan menunda sesaat mimpinya untuk jadi juara.
Makhachev punya kemampuan untuk bertarung melawan petarung elite, dan ia bakal bertambah percaya diri lantaran maju dengan diiringi kepercayaan Khabib.