Ketua Panitia Olimpiade Tokyo 2020 Toshiro Muto menolak desakan pembatalan gelaran event meski banyak sponsor menarik diri.
Penyelenggara Olimpiade menolak permintaan pembatalan pesta olahraga terbesar tersebut menjelang tiga hari gelaran dimulai.
Dalam konferensi pers pada Selasa (20/7) menegaskan kepada wartawan tak akan membatalkan event yang sudah menelan biaya sekitar 12 miliar poundsterling.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daily Mail melaporkan, desakan pembatalan makin deras lantaran jumlah kasus Covid-19 meningkat di perkampungan atlet Olimpiade. Sebanyak 71 kasus terjadi di perkampungan atlet membuat dua sponsor menegaskan tidak akan menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Tokyo.
"Kami tidak dapat memprediksi apa yang akan terjadi dengan jumlah kasus virus corona. Jadi kami akan melanjutkan diskusi jika ada lonjakan kasus," kata Muto.
"Kami telah sepakat akan mengadakan pembicaraan kepada lima pihak lagi berdasarkan situasi pandemi virus corona. Saat ini kasus virus corona mungkin naik atau turun, jadi kami akan memikirkan apa yang kami lakukan ketika situasi tersebut muncul," tambah Muto.
Saat ini kasus Covid-19 melonjak di Tokyo dan panitia menegaskan gelaran Olimpiade dilarang untuk penonton untuk meminimalisir risiko penyebaran virus.
Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo juga bakal berlangsung tanpa sponsor utama. Ini menjadi pukulan telak bagi panitia karena banyak atlet yang dinyatakan positif Covid-19.
Muto adalah mantan birokrat keuangan papan atas yang memiliki hubungan dekat dengan partai yang berkuasa di Jepang. Ia dikenal karena pemilihan kata yang cermat dan pantas menghadapi kekesalan warga lokal yang cemas terhadap potensi lonjakan kasus yang bisa dipicu oleh peserta Olimpiade dari luar negeri.
(jun)