Ricuh Copa Libertadores, Pemain Boca Juniors Sempat Ditahan

CNN Indonesia
Kamis, 22 Jul 2021 10:15 WIB
Seorang pemain Boca Juniors keluar dari kantor polisi di Belo Horizonte. (REUTERS/WASHINGTON ALVES)
Jakarta, CNN Indonesia --

Enam pemain dan ofisial Boca Juniors didakwa bersalah dalam bentrokan dan sempat ditahan polisi usai tersingkir di babak 16 besar Copa Libertadores oleh Atletico Mineiro.

Dua orang didakwa bersalah karena merusak properti dan telah kembali dibebaskan setelah masing-masing membayar uang jaminan 3.000 reais atau sekitar Rp 8,3 juta, kata polisi negara bagian Minas Gerais dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters.

Empat orang lainnya didakwa bersalah karena menyebabkan luka fisik. Mereka juga telah dibebaskan setelah menyetujui untuk menjalani persidangan di masa mendatang.

Namun kepolisian Brasil tidak menyebutkan satu pun nama dari enam pemain dan ofisial Boca Juniors yang didakwa bersalah tersebut.

Sebelumnya pemain Boca Juniors mengamuk di ruang ganti serta terlibat keributan dengan polisi usai kalah dari Atletico Miniero di babak 16 besar Copa Libertadores, Rabu (21/7).

Boca Juniors kalah 1-3 dari Atletico Miniero lewat adu penalti. Boca Juniors sempat mencetak gol namun dibatalkan lewat VAR.

Seusai laga, para pemain terlibat keributan di lorong ganti. Keributan makin parah karena pemain Boca Juniors coba memasuki ruang ganti tim tuan rumah.

Pemain dan ofisial Boca Juniors diduga ingin menyerang ofisial pertandingan yang ada di tempat tersebut.

Polisi pun bertindak dengan mengeluarkan semprotan merica ke pemain-pemain Boca. Namun hal itu justru membuat pemain Boca Juniors semakin marah.

Dalam rekaman yang beredar, pemain-pemain Boca bahkan menggunakan pagar pembatas untuk menyerang petugas keamanan.

Bahkan mantan pemain Manchester United, Marcos Rojo tertangkap kamera mencoba menggunakan alat pemadam kebakaran sebagai senjata untuk menyerang polisi sebelum dihalangi oleh rekan-rekannya.

(nva)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK