Marcos Cafu
Setelah hanya meraih gelar Liga Italia 2000/2001 bersama AS Roma, Cafu membuat langkah mengejutkan dengan pindah ke AC Milan pada 2003.
Bersama Rossoneri, Cafu sukses meraih gelar Serie A, Liga Champions, hingga Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub sejak 2003/2004 hingga 2006/2007.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andrea Pirlo
Pirlo merupakan pemain Andalan Milan dalam 10 musim. Beragam gelar bergengsi dipersembahkan Pirlo untuk Rossoneri, baik itu Liga Italia atau Liga Champions.
Akan tetapi, pada 2011 Pirlo membuat publik tercengang setelah memilih pindah ke Juventus yang notabenenya pesaing utama Milan di Serie A. Di Juventus, Pirlo ikut berperan dalam empat gelar beruntun Liga Italia.
Paul Pogba
Saat di Manchester United Pogba termasuk dalam pemain muda potensial. Akan tetapi, keberasaanPark Ji Sung, Paul Scholes, Anderson, Michael Carrick, hingga Darren Fletcher membuat Pogba kesulitan mendapatkan menit bermain.
Pogba pindah ke Juventus secara gratis pada 2012. Di klub berjuluk Si Nyonya Tua itu Pogba menjadi andalan klub tersebut di sektor gelandang dan meraih sejumlah trofi domestik.
![]() |
Esteban Cambiasso
Cambiasso jarang mendapatkan kesempatan bermain di Real Madrid. Usai dua musim di tim senior Madrid, Cambiasso pindah ke Inter Milan pada 2004.
Keputusan Cambiasso tepat, karena di Nerazzurri dia meraih berbagai gelar dan menjadi pemain utama. Treble winners berupa Liga Champions, Liga Italia, dan Coppa Italia 2009/2010 jadi bukti ketangguhan Cambiasso di lini tengah Inter.
Sol Campbell
Campbell merupakan jebolan pemain muda Tottenham Hotspur. Bersama The Lilywhites Campbell hanya meraih satu gelar Piala Liga Inggris 1998/1999.
Keputusan kontroversial dibuat Campbell pada 2001 dengan pindah ke klub London lain, Arsenal. Meski demikian, keputusan Campbell tersebut tepat karena bisa membantu The Gunners meraih lima trofi, termasuk dua gelar Premier League dan mencapai final Liga Champions 2005/2006.