3. Kemenangan Rubber Game Kedua
Menghadapi Kamura/Sonoda yang merupakan unggulan kelima Olimpiade Tokyo 2020, Ahsan/Hendra dipaksa bermain rubber game. Setelah unggul pada gim pertama, pasangan yang dijuluki The Daddies ini tak bisa mengembangkan permainan pada gim kedua.
Namun pada gim ketiga Ahsan/Hendra bisa mengendalikan permainan hingga sempat unggul 8-0. Bagi keduanya, kemenangan lewat rubber kali ini adalah yang kedua di Olimpiade Tokyo. Sebelumnya pada laga terakhir grup ketika bertemu Choi Sol-gyu/Seo Sung-jae, mereka juga menang lewat rubber game.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Unggul 6-2 Atas Kamura/Sonoda
Selama berduet sejak 2013, Ahsan/Hendra sudah delapan kali bertemu Kamura/Sonoda, termasuk di Olimpiade Tokyo 2020. Kemenangan kali ini membuat statistik Ahsan/Hendra semakin tajam dengan skor 6-2. Ini sekaligus jadi laga kelima dengan rubber game.
Kekalahan pertama dalam ajang Malaysia Open 2018, yakni takluk 14-21 dan 16-21. Kekalahan kedua Ahsan/Hendra dari Kamura/Sonoda terjadi dalam ajang Singapore Open 2019, yakni takluk 13-21, 21-19, dan 17-21.
5. Menang 9 Kali Lewat Rubber Game
Sepanjang 2021 Ahsan/Hendra telah melakoni 17 pertandingan. Dari 17 pertandingan itu, keduanya menang lewat rubber game sebanyak sembilan kali. Dari jumlah itu, lima di antaranya berhasil dimenangkan dan empat lainnya berakhir kekalahan.
Ini menjadi catatan yang menarik sebab Ahsan/Hendra sudah tidak muda lagi. Keduanya sama-sama berkepala tiga. Walau harus tampil dalam tiga gim tak membuat ketahanan fisik bisa dieksploitasi lawan.
6. Selalu Sengit Lawan Lee/Wang
Sebelum bertemu di semifinal Olimpiade Tokyo 2020, Ahsan/Hendra sudah 10 kali berhadapan dengan Lee/Wang. Dari 10 pertemuan tersebut peraih medali emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan ini unggul dengan kedudukan 6-4.
Pertemuan pasangan terbaik kedua dan ketiga dunia ini selalu berlangsung sengit. Buktinya, dari 10 duel tersebut, enam di antaranya harus diselesaikan lewat rubber game.
7. Sudah Koleksi 28 Gelar
Pasangan Ahsan/Hendra sudah mengoleksi 28 gelar selama delapan tahun berpartner. Dari jumlah tersebut, pencapaian tertinggi mereka adalah menjadi juara dunia atau memenangi BWF World Championship sebanyak tiga kali, yakni pada 2013, 2015, dan 2019.
Jika Ahsan/Hendra berhasil menyumbang medali dalam Olimpiade Tokyo 2020, akan menjadi gelar ke-29. Terkhusus bagi Ahsan akan menjadi pelengkap gelar, sebab hanya Olimpiade yang belum dicapai. Sedangkan Hendra sudah pernah meraih emas Olimpiade bersama Markis Kido pada 2008.
(abd/nva)