Kronologi Emas Lompat Tinggi Olimpiade Tokyo Dibagi Dua
Mutaz Barshim dan Gianmarco Tamberi sepakat membagi dua emas lompat tinggi Olimpiade Tokyo. Berikut kronologi momen bersejarah tersebut.
Barshim dan Tamberi sama-sama mencatat lompatan setinggi 2,37 meter tanpa mencatat satu kegagalan pun di laga Minggu (1/8).
Pada percobaan 2,39 meter, baik Barshim maupun Tamberi sama-sama tiga kali gagal.
Setelah tiga kegagalan tersebut, panitia menawarkan lompatan penentuan untuk menentukan pemenang.
"Apakah kami bisa memiliki dua medali emas [bersama-sama]?" ucap Barshim, dikutip dari Reuters.
Panitia tersebut mengangguk dan kedua atlet langsung berpelukan meluapkan kebahagiaan. Dalam peraturan, dikutip dari USA Today, penentuan emas bisa lewat lompatan penentuan atau kedua atlet sepakat untuk membagi medali emas.
"Saya melihatnya, dia melihat saya, dan kami sama-sama tahu. Kami saling memandang dan kami tahu, semua sudah selesai. Tidak ada lagi yang dibutuhkan [lompatan penentuan]," ujar Barshim.
Momen emas lompat tinggi Olimpiade dibagi dua ini makin terasa menarik lantaran Barshim dan Tamberi merupakan sahabat sejak lama.
"Dia adalah salah satu teman baik saya, bukan hanya di dalam lapangan, melainkan juga di luar lapangan."
"Ini adalah mimpi yang jadi nyata. Ini adalah semangat sejati, semangat olahragawan, dan kami berhasil menyampaikan pesan ini," ucap Barshim.
Tamberi pun puas dengan kesepakatan pembagian emas.
"Kami menikmati momen ini. Karena kami memang sangat menginginkannya," tutur Tamberi.
Baca lanjutan berita di halaman berikut >>>