Ayah Apriyani Rahayu, Amiruddin punya kenangan manis soal masa kecil Apriyani yang sudah menggemari badminton. Kini Apriyani bersama Greysia Polii adalah juara Olimpiade Tokyo.
Amiruddin menyebut putrinya sudah menunjukkan kegemarannya bermain badminton sejak usia tiga tahun. Apriyani kecil bermain dengan ibu dan saudara-saudaranya.
"Dibikinkan raket dari kayu, dia main sama mamanya dengan saudaranya," tutur Amirudin dikutip dari detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran melihat Apriyani gemar bermain badminton, Amirudin ingin mendorong Apriyani agar lebih fokus menekuni badminton.
Amirudin pun melakukan pengorbanan besar untuk membuat lapangan.
"Kan ada lapangan di samping rumah, saya tebang pohon kesayangan saya demi mereka," ujar Amirudin.
![]() |
Amirudin sendiri sempat bertemu langsung Apriyani sebelum sang putri bertolak mengikuti Olimpiade Tokyo 2020.
"Seminggu sebelum berangkat ke Tokyo, dia pulang untuk pamit langsung dan ziarah ke makam almarhum ibunya. Dia juga pamit sama keluarga dan tetangga lalu minta didoakan."
"Pesanku waktu berangkat jangan lupa berdoa dan jangan sombong. Kunci keberhasilan itu karena kalau kita sombong Tuhan tidak suka," ucap Amirudin.
Apriyani, bersama Greysia Polii, berhasil jadi juara Olimpiade 2020. Di babak final, Greysia/Apriyani mengalahkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 21-19, 21-15.
Selain merebut medali emas Olimpiade, duet Greysia/Apriyani juga pernah merebut medali perunggu Asian Games 2018 dan dua medali perunggu Kejuaraan Dunia yaitu pada 2018 dan 2019.