Atlet Australia disebut merusak kamar wisma atlet Olimpiade Tokyo 2020 sebelum meninggalkan lokasi tersebut, sedangkan rekan satu kontingennya menunjukkan perilaku buruk dalam penerbangan kembali ke negara.
Dua laporan tersebut disampaikan langsung Komite Olimpiade Australia atas perilaku tak terpuji atletnya pada Selasa (3/8).
Dikutip dari Reuters, beberapa atlet Australia merusak tempat tidur dan membuat lubang di dinding. Meski demikian, Ketua Kontingen Australia Ian Chesterman mengatakan tidak ada sanksi bagi para atlet itu setelah mereka meminta maaf.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa atlet muda melakukan kesalahan, mereka meninggalkan kamar dalam kondisi yang tidak dapat diterima," kata Chesterman.
"Kamar-kamarnya tidak sepenuhnya dihancurkan," ucap Chesterman menambahkan.
![]() |
Chesterman menyebut kerusakan yang dibuat atletnya hanya kecil. Dia juga menilai wajar properti di dalam kamar itu mudah rusak mengingat tempat tidur yang terbuat dari kardus.
Sementara itu, tim rugbi Australia menyebut pihaknya melakukan penyelidikan internal setelah diberitahu pihak kontingen tentang sikap buruk pemain mereka di dalam pesawat.
Pemain rugbi dan sepak bola Tim Negeri Kanguru itu diklaim melakukan hal yang tidak bisa diterima saat perjalanan pulang dari Olimpiade Tokyo.
"Rugbi Australia mengetahui tentang insiden yang melibatkan tim [rugbi] putra setelah diberitahu oleh Komite Olimpiade Australia," tutur Chesterman.
"Rugbi Australia memulai penyelidikan internalnya sendiri atas masalah ini. Rugby Australia mengharapkan standar tertinggi dari semua anggotanya, mencontoh nilai-nilai permainan, rasa hormat, integritas, semangat, dan kerja tim," tutur Chesterman melanjutkan.
CEO Komite Olimpiade Australia Matt Carroll menambahkan, dia menerima laporan dari CEO rugbi dan sepak bola serta menyelidiki laporan soal kegaduhan dalam penerbangan ke Sydney pada Jumat (30/8).
"Ini sangat mengecewakan, tetapi [badan pengatur] rugbi dan sepak bola telah memberi tahu saya bahwa perilaku seperti itu tentu saja tidak bisa diterima dalam olahraga mereka, dan dengan tulus meminta maaf kepada tim Olimpiade Australia," kata Carroll.
"Meskipun tidak ada keluhan resmi dari maskapai, perilaku yang tidak dapat diterima itu jadi perhatian kami, dan saya langsung mengangkat masalah ini dengan CEO cabang olahraga," ucap Carroll menambahkan.