Jakarta, CNN Indonesia --
Rencana PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menggulirkan Liga 1 2021/2022 pada 20 Agustus mendatang disambut baik oleh para pemain, pelatih, suporter, dan klub peserta.
Keputusan PSSI untuk segera menggulirkan kompetisi Liga 1 saat ini sudah tepat. Pasalnya, pelaksanaan kompetisi Liga 1 sudah lama dinanti-nantikan setelah terhenti kurang lebih selama satu setengah tahun.
Terakhir kali kompetisi sepak bola Indonesia bergulir pada Maret 2020 lalu tetapi kemudian terhenti karena pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PSSI dan LIB pun telah beberapa kali berencana menggelar kompetisi. Namun, karena kasus pandemi Covid-19 yang terus melonjak rencana tersebut akhirnya terus tertunda hingga saat ini.
Kini, dengan penurunan angka kasus Covid-19 di Indonesia, menjadi momen yang tepat bagi PSSI dan LIB untuk kembali menggulirkan Liga 1. Lagi pula, LIB sudah menyiapkan skema terbaik untuk menghindari penyebaran Covid-19 di Liga 1. Mulai dengan menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat dari Piala Menpora 2021.
Kemudian, pertandingan Liga 1 akan digelar di zona aman (zona hijau atau oranye) dengan sistem bubble to bubble, serta yang terpenting adalah mewajibkan semua elemen yang terlibat dalam gelaran Liga 1 2021/2022 sudah mendapatkan vaksin Covid-19.
 Persija saat menjuarai turnamen Piala Menpora 2021 yang berlangsung di masa pandemi Covid-19. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww) |
Klub, pemain, pelatih, dan suporter pun kini berharap rencana PSSI menggulirkan Liga 1 bisa benar-benar terealisasi dan bukan hanya sebatas wacana. Pasalnya, sebagian besar pemain dan pelatih telah menggantungkan hidupnya dari roda kompetisi.
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) bersama para pemain Liga 1sebelumnya juga telah menggaungkan tagar #KamiSiapMain. Tagar tersebut merupakan salah satu aspirasi dari pemain di Indonesia agar kompetisi dapat segera berlangsung.
Dengan Liga 1 bergulir diharapkan para pemain, staf, dan pelatih ini bisa kembali mendapatkan pemasukan untuk menghidupi diri dan keluarganya.
Selain bisa menggerakkan perekonomian, Liga 1 juga bisa dimanfaatkan untuk ajang kampanye protokol kesehatan. Seperti mengajak masyarakat untuk tetap di rumah, mengajak masyarakat untuk menjalani vaksinasi, dan dapat meningkatkan gairah masyarakat di tengah pandemi.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Satu pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan LIB dan PSSI yakni terkait izin penyelenggaraan menggulirkan Liga 1 2021/2022 pada 20 Agustus. Hingga saat ini PSSI dan PT LIB belum juga mengantongi surat izin resmi dari Polri atau Satgas Covid-19.
PSSI dan LIB harus segera bisa mendapatkan dan menunjukkan surat izin resmi untuk menggulirkan Liga 1. Hal ini penting demi memberikan kepastian karena dapat menyangkut hubungan klub dengan pihak sponsor dan berkaitan dengan kontrak pemain.
PSSI dan LIB harus bekerja lebih keras untuk meyakinkan Polri dan Satgas Covid-19. Meskipun sebenarnya, lampu hijau untuk menggelar kompetisi bisa saja didapat karena sebenarnya sudah ada produk yang dihasilkan oleh PSSI dan LIB mengenai cara menggelar sebuah ajang di tengah pandemi Covid-19.
Produknya adalah Piala Menpora 2021. Dari segi penyelenggaraan praktis tidak ada kendala berarti hingga Persija Jakarta memastikan jadi juara Piala Menpora 2021.
Prokes sebelum, saat, dan sesudah pertandingan bisa dijalankan dengan baik dan dipatuhi oleh semua pihak. Begitu pula suporter telah menunjukkan kedewasaan mereka untuk memberikan dukungan pada klub masing-masing dari rumah.
Produk Piala Menpora 2021 ini sejatinya bisa jadi pembuka jalan untuk menggelar kompetisi yang durasinya tentu lebih panjang di tengah pandemi. Polri dan Satgas Covid-19 juga setidaknya lebih yakin untuk membiarkan sepak bola yang tengah mati suri bergulir kembali.
[Gambas:Video CNN]
Jika izin bisa diperoleh PSSI dan LIB, pekerjaan rumah lainnya jadi lebih ringan untuk diselesaikan. Termasuk soal rencana menggulirkan kompetisi pada 20 Agustus yang kesannya jauh dari ideal.
Idealnya untuk mempersiapkan tim jelang kompetisi adalah tiga bulan. Para pemain memang tetap menjaga kondisi dan kebugaran di rumah masing-masing, namun hal itu tetap saja kurang maksimal dibandingkan dengan latihan rutin bersama tim.
Meski begitu hal tersebut ternyata tidak dipermasalahkan oleh klub karena bagi mereka yang terpenting sat ini adalah Liga 1 bisa segera berjalan terlebih dahulu. Mengenai kondisi pemain yang kurang ideal dan rawan cedera setidaknya dapat disiasati dengan penyesuaian regulasi. Salah satunya dengan memperbanyak jumlah pergantian pemain.
Bergulirnya Liga 1 saat ini juga sangat penting untuk mempersiapkan timnas Indonesia di ajang internasional dalam waktu dekat. Pada akhir tahun ini, mulai September hingga Januari terdapat agenda Timnas Indonesia di play-off Piala Asia 2023, Kualifikasi Piala Asia U-23 2022, dan Piala AFF 2021.
[Gambas:Photo CNN]