Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam), Mahfud MD, memastikan permasalahan lahan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 akan segera selesai.
Jelang PON Papua 2020 yang akan berlangsung 2-15 Oktober mendatang, sempat muncul masalah mengenai pembangunan lokasi tanding di tempat tertentu.
Dalam rapat koordinasi terkait persiapan PON di Kantor Kemenkopolhukam, Kamis (19/8), Mahfud MD menyatakan telah menemukan kesepakatan penyelesaian problem arena pertandingan pesta olahraga empat tahunan terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PON 2020 Papua digelar di empat klaster venue, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
"Insya Allah pada tanggal dimulainya PON itu semua sudah selesai dan tidak ada masalah. Adapun soal venue yang dibangun di tanah-tanah tertentu, juga reklamasi di pantai tertentu, itu sudah diselesaikan, sudah ada kesepakatan untuk penyelesaiannya, sehingga Insya Allah semua berjalan lancar," ujar Mahfud dalam keterangan resmi yang diterima Jumat (20/8).
Berdasarkan Instruksi Presiden No 4 Tahun 2021 tentang dukungan penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Tahun 2021, Mahfud ditugaskan Presiden menangani urusan politik dan keamanan selama PON berlangsung serta permasalahan lahan atau tanah yang digunakan untuk penyelenggaraan PON.
Meski diselenggarakan di tengah suasana pandemi Covid-19, Mahfud mengajak semua elemen termasuk masyarakat menyambut baik pelaksanaan PON dan Peparnas yang akan digelar di provinsi yang terletak di ujung timur Indonesia itu.
Menko Mahfud juga menekankan bahwa pelaksanaan PON dan Peparnas XVI di Papua pada Oktober hingga November 2021 dilaksanakan dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
"Mari kita bergembira dengan olahraga, mari jaga kesehatan dengan mengikuti protokol kesehatan di era pandemi, berolahraga dan bergabung dengan PON XX dan Peparnas XVI di Papua, Oktober-November 2021. Torang Bisa!," tutup Mahfud.
(ttf/nva)