4. Kalah Tipis dari Timothy Bradley
Pada periode 2005 hingga 2011, Pacquiao mencanangkan namanya sebagai petinju top. Sederet petinju-petinju top dikalahkan. Selain dua kali balas dendam kepada Morales, Pacquiao juga membungkam Barrera, Marquez, De La Hoya, Antonio Margarito, dan Shane Mosley.
Pacquiao kembali merasakan kekalahan ketika berjumpa Timothy Bradley dalam upaya mempertahankan sabuk juara kelas welter WBO pada Juni 2012. Dalam duel tersebut Pacquiao kalah angka. Dua juri memberi angka 115-113 untuk Bradley, sementara satu juri memberi kemenangan 115-113 untuk Pacquiao.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5. Kalah KO dari Juan Manuel Marquez
Enam bulan setelah kalah angka dari Bradley, Pacquiao berupaya memperbaiki nama besarnya di dunia tinju. Alih-alih meraih kemenangan, Pacquiao justru kalah KO pada ronde keenam ketika berhadapan dengan Marquez.
Petinju asal Meksiko itu sebenarnya bukan lawan asing karena Pacquiao sudah pernah berjumpa dua kali dan selalu bisa menang angka.
6. Kalah Angka dari Floyd Mayweather Jr.
Duel bergengsi yang dinanti akhirnya terwujud ketika Pacquiao dan Mayweather sepakat bertemu. Pacquiao hadir dengan sabuk WBO kelas welter, sementara Mayweather membawa sabuk WBA dan WBC.
Tampil agresif dalam pertarungan di MGM Arena, Mei 2015, Pacquiao dinyatakan kalah angka mutlak dengan skor 110-118, 112-116, dan 112-116. Mempertontonkan
Penampilan yang cukup memukau, catatan akurasi pukulan Pacquiao di laga ini hanya 19 persen.
7. Kalah Angka Kontroversial dari Jeff Horn
Pacquiao yang belum mengisyaratkan pensiun dari ring tinju masih melanjutkan petualangan dan kembali merasakan kekalahan pada Juli 2017 ketika bertemu Jeff Horn.
Dalam pertarungan di Australia, Pacquiao kehilangan sabuk juara WBO yang semula diraih setelah mengalahkan Bradley.
Pacquiao dinyatakan kalah angka mutlak dari Horn. Hasil tersebut kemudian menuai kritik dari banyak pihak karena Pacquiao dianggap unggul dalam jumlah pukulan akurat. Banyak analis juga menilai Pacquiao lebih layak menang.
8. Kalah Angka dari Yordenis Ugas
Memasuki usia kepala empat tak membuat Pacquiao berniat gantung sarung tinju. Kemenangan atas Adrien Broner dan Keith Thurman kemudian mengantarkan Pacquiao ke pertandingan melawan Ugas.
Pacquiao tampil agresif melawan Ugas, namun akurasi pukulan Pacquiao hanya 16 persen. Pacquiao kalah 113-115, 112-116, dan 112-116.
(nva)