Di Liga 1 2021, PT LIB memfasilitasi klub dengan akomodasi dan transportasi selama satu musim penuh. Tujuannya untuk menjaga keamanan dan proteksi pemain, pelatih dan ofisial dari paparan Covid-19.
LIB menanggung akomodasi hotel yang telah ditunjuk mulai H-2 sampai H+1 pertandingan serta di jeda waktu untuk tiap seri sebagai tempat tim melakukan recovery usai pertandingan. Hal itu disebut Sujarno sudah dijelaskan kepada seluruh klub peserta Liga 1 pada saat managers meeting yang digelar di Jakarta, Jumat (20/8) lalu.
Lihat Juga : |
Di sisi lain penerapan protokol kesehatan saat pertandingan dilakukan berdasarkan rekomendasi dari otoritas yang tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri terbaru Nomor 35 Tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat untuk wilayah Jawa dan Bali mulai 24-30 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam poin kedelapan Kemendagri yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, tanggal 23 Agustus 2021 itu disebutkan akan dilakukan uji coba protokol kesehatan pada kompetisi sepak bola Liga 1 sebanyak tiga pertandingan dari tanggal 27 Agustus 2021 sampai dengan 29 Agustus 2021 yang dilaksanakan di Provinsi DKI Jakarta. Ada tiga ketentuan dalam peraturan tersebut.
Poin pertama, seluruh pemain dan ofisial, kru media dan staf pendukung wajib menggunakan aplikasi peduli lindungi untuk melakukan skrining terhadap orang yang keluar masuk pada tempat pelaksanaan kompetisi dan latihan. Kedua, pelaksanaan kompetisi tidak diperbolehkan menerima penonton langsung di stadion. Kegiatan menonton bersama oleh suporter juga tidak diperbolehkan.
Ketiga, seluruh pemain, ofisial, kru media dan staf pendukung yang hadir dalam kompetisi wajib sudah memperoleh vaksinasi dosis kedua, hasil PCR H-1 dan hasil negatif antigen pada hari pertandingan. Keempat, pelaksanaan Liga 1 wajib mengikuti aturan protokol kesehatan yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan dan PSSI.
"Jadi sebelum masuk ke area bubble, tim sudah harus memiliki hasil PCR negatif. Kemudian H-1 sebelum pertandingan juga harus melakukan PCR dan di hari H pertandingan dilakukan swab antigen. Semua yang terlibat juga harus memiliki aplikasi peduli lindungi untuk nanti scan barcode baik ketika mau masuk hotel, naik bus dan masuk stadion."
"Untuk pemain asing, kami juga telah memohon ke Kemenkes dan Kemendagri supaya dibuatkan barcode khusus mereka sebagai alat skrining. Hari ini kami akan rapat lagi untuk membahas pengaplikasian [aplikasi] pedulilindungi ini," ungkap Sujarno.
(ttf/ptr)